Orang Antre Migor Curah: Beli Rp 14.000, yang Penting Ada!

Muhammad Sabki & Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Kamis, 17/03/2022 13:53 WIB
Foto: Pedagang antre untuk mendapatkan minyak curah di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (9/3/2022). Kemendag dan BUMN menyediakan sebanyak 8000 liter minyak goreng untuk didistribusikan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga minyak goreng (migor) curah menjadi Rp14.000 per liter disambut positif masyarakat. Setidaknya, demikian bagi Dewi dan Deni, pedagang warung di seputaran Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Deni dan Dewi, baru saja membeli 3 jeriken migor curah di operasi pasar minyak curah di Pasar Senin, Jakarta Pusat. Dengan harga Rp740 ribu untuk 51 kilogram. Atau sekitar Rp14.500 per kilogram.

Harga itu beda tipis dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, Rp14.000 per liter migor curah.


"Beli 3 jeriken, 51 kilogram, Rp740 ribu" kata Deni kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/3/2022).

Ketika ditanya harga yang ditawarkan operasi pasar, Dewi menjawab sekitar Rp14.500. Sementara di luar sekitar Rp17.000-an per liternya.

"Udah mahal, langka," imbuh Deni.

Namun ketika ditanya tanggapan terkait kondisi saat ini, Deni mengaku tidak keberatan.

"Nggak apa-apa mah yang penting ada tiap hari," lanjut Deni soal naiknya harga eceran tertinggi migor curah saat ini.

"Tapi, kalau bisa jangan kaya gini teruslah. Kasihan kalangan menengah dan pengguna sehari-hari kalau mahal nggak bisa. Sudah mau Puasa juga," imbuh Dewi.

Dewi dan Deni mengatakan migor tersebut digunakan untuk kebutuhan berdagang.

Sebelumnya, Ketua Umum Warung Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, pengusaha warteg tidak berkeberatan harga migor curah naik menjadi Rp14.000 per liter dari HET Februari 2022 yang dipatok Rp11.500 per liter.

"Toh kami saat ini sudah membeli harga Rp19.000 - 20.000 per liter. Masalahnya adalah langka. Kalau pun pengecer punya stok mereka nggak berani jual, takut sama pemerintah kalau mereka jual di atas HET," kata Mukroni kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/3/2022).

Isu lainnya, lanjut Mukroni, kualitas migor curah yang menyebabkan waktu memasak lebih lama.

"Nggak tahu karena apa tapi kalau menggoreng pakai migor curah lebih lama. Minyaknya lama panasnya. Jadinya, konsumsi gas jadi lebih banyak," ujar Mukroni.

Pemerintah memutuskan melepas harga minyak goreng (migor) dalam kemasan, baik sederhana maupun premium ke pasar. Sedangkan, untuk migor curah akan diberikan subsidi dengan harga tertinggi Rp14.000 per liter.

Usai rapat internal terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengumumkan kebijakan baru minyak goreng.

"Pemerintah memutuskan akan subsidi harga minyak kelapa sawit curah sebesar Rp14.000 per liter," kata Airlanggasaat jumpa pers usai ratasdi Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Harga itu melonjak Rp3.000 per liter dari kebijakan sebelumnya dimana harga eceran tertinggi migor curah adalah Rp14.000 per liter.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Diramal Kembali Deflasi di Mei 2025