RI Untung Gede Dagang Sama India & AS, Kalau China Piye?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Selasa, 15/03/2022 15:00 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik mencatat neraca dagang Indonesia surplus US$ 3,83 miliar pada Februari 2022. Hal ini dikarenakan ekspor yang naik dan impor yang turun di bulan lalu.

Jika dilihat menurut negaranya, Indonesia cuan dagang berasal dari tiga negara utama. Pertama ada perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) yang Indonesia cuan US$ 1,86 miliar.


"Dengan AS, kalau kita lihat komoditasnya itu adalah berupa pakaian dan aksesoris yang berupa rajutan serta alas kaki," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Selasa (15/3/2022).

Kemudian, surplus dagang kedua terbesar Indonesia berasal dari negara India sebesar US$ 850,8 juta. Dimana komoditas utamanya adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati.

Selanjutnya, surplus ketiga terbesar berasal dari Filipina dengan nilai US$ 725,9 juta. Ini untuk komoditas bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya.

Meski demikian, dengan mitra dagang utama yakni China, Indonesia mengalami defisit. Dagang RI dengan China pada bulan lalu tekor cukup besar yakni US$ 909,4 juta.

"Komoditas penyumbang defisitnya (dari China) itu adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya , kemudian mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya," kata dia.

Lalu, tekor dagang terbesar kedua Indonesia adalah dengan negara Thailand yakni turun US$ 539,8 juta dan terakhir ketiga minus terbesar dengan Australia US$ 403,6 juta.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekspor Batu Bara RI ke China Turun Hingga 15%