
Operasi Pasar Jadi Andalan Tekan Harga Minyak Goreng

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali melakukan operasi pasar untuk stabilisasi harga minyak goreng yang bergejolak. Kali ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan pemerintah provinsi Sumatra Selatan serta produsen hingga distributor minyak goreng di wilayah Sumatra Selatan menggelar operasi pasar minyak goreng sebanyak 22.000 liter di Pasar Terminal Alang-Alang Lebar - KM 12, Kota Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (5/3/22).
"Operasi pasar ini diharapkan dapat mempercepat alur distribusi dan menurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. Kemendag akan terus berupaya memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia. Sehingga, masyarakat akan mudah mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau" ujar Irjen Kemendag Didid Noordiatmoko dalam keterangan resmi, dikutip Senin (7/3/22).
Dalam operasi pasar ini, PT Indokarya Internusa menjual minyak goreng kemasan sederhana merek MM sebanyak 7000 liter dengan harga Rp13.500/liter, PT Sinar Alam Permai menjual minyak goreng kemasan sederhana merek Fortune sebanyak 7000 liter seharga Rp13.500/liter, dan PT Jaya Maju Mandiri menjual minyak goreng curah 1 tangki 8000 liter seharga Rp11.500/liter. Penjualan langsung dilakukan kepada masyarakat konsumen akhir.
Ini bukan kali pertama, pada 2 Maret 2022 telah dilaksanakan pula operasi pasar serupa oleh Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan. Pelaksanaan operasi pasar selanjutnya akan diperluas ke seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Sumatra Selatan.
"Kemendag terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng. Oleh karena itu, untuk turut menjaga stabilitas pasokan dan harga, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak melakukan panic buying," pungkas Didid.
(dce/dce)
Next Article Harga Minyak Goreng Tiba-Tiba 'Terbang', Begini Penjelasannya