Kata Erick Thohir Dana Abadi Bikin BUMN Sehat lagi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
18 February 2022 13:25
Pemerintah Tambah Rp 60 T Untuk INA, Hingga Harga CPO Kembali Naik
Foto: Pemerintah Tambah Rp 60 T Untuk INA, Hingga Harga CPO Kembali Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melihat peran Indonesia Investment Authority (INA) penting bagi kelangsungan hidup perusahaan BUMN dan membuat keuangan perusahaan pelat merah sehat lagi. Terutama mengenai pengambilalihan aset dari penugasan.

Seperti BUMN Karya PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang banyak ditugasi membangun jaringan jalan tol Trans Sumatera.

"Kalau bicara hutang di karya seperti Waskita dan HK, kita melihat ini produktif dan ada jalan keluarnya, dengan dibentuknya INA kita terus komunikasi karena tugasnya untuk membantu pembangunan infrastruktur tidak dengan hutang melainkan investasi baru," kata Erick kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/2/2022).

Kolaborasi INA dengan Kementerian BUMN sangat erat. Erick mencontohkan INA mengambil beberapa ruas Waskita yang secara hitungan Internal Rate Return (IRR) baik. Selanjutnya dia akan menegosiasikan ruas dari Hutama Karya untuk diambil oleh INA.

Tol Trans Sumatera (Instagram Jokowi)Foto: Tol Trans Sumatera (Instagram Jokowi)
Tol Trans Sumatera (Instagram Jokowi)

"Kita nego dengan INA juga untuk jalan jalan yang dibangun Hutama Karya. INA juga tertarik. Jadi kita bertemu dengan Menkeu, dan Menteri PUPR untuk membangun solusi ini," jelasnya.

Menurut Erick pengambilalihan aset ini akan membuat Hutama Karya dan Waskita Karya kembali sehat. Sehingga dapat menerima kembali penugasan baru.

"Selama penugasan bener saya rasa nggak ada masalah. Kita buktikan dalam restrukturisasi di utang BUMN seperti PLN itu kan bukan restrukturisasi tapi percepatan," katanya.

Sehingga dia tidak mempermasalahkan BUMN berhutang, selama itu produktif. Terkait penyelesaiannya bisa dilakukan dengan corporate action atau refinance debt atau mengajukan utang baru untuk melunasi sebelumnya, selama bunganya murah dan produktif.

"Tapi kalau utang aneh-aneh kita masukkan program BUMN saja lah," jelasnya.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos INA Beberkan Ketimpangan Infrastruktur RI dan Negara Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular