
Konsumsi Listrik 2021 Tumbuh Pesat, Lampaui Pra Pandemi Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menyebut konsumsi listrik masyarakat pada 2021 tumbuh pesat, bahkan telah melampaui konsumsi pada 2019 sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Hartanto Wibowo, Direktur Energi Primer PLN, memaparkan penjualan listrik PLN pada 2021 mencapai 255,1 Tera Watt hour (TWh), lebih tinggi dari penjualan listrik pada 2019 yang tercatat sebesar 243,1 TWh.
Pertumbuhan penjualan listrik PLN pada 2021 ini tercatat mencapai 5,78% dibandingkan 2020 yang tercatat minus 0,79% atau 241,1 TWh. Sementara pertumbuhan penjualan listrik pada 2019 sebelum pandemi tercatat 4,57% dari 2018 yang tercatat sebesar 232,4 TWh.
"Flashback bagaimana Covid-19 mengakibatkan demand listrik turun atau pertumbuhan listrik minus pada 2020, dalam beberapa dekade terakhir secara nasional. Tapi telah membaik di 2021, sehingga positif menjadi tumbuh 5,78%. Artinya, konsumsi listrik di 2021 telah pulih dan melampaui 2019 sebelum terjadinya pandemi Covid-19," jelasnya dalam diskusi Indonesia Energy Outlook 2022 yang diselenggarakan Asosiasi Pemasok Energi dan Batu Bara Indonesia, Kamis (17/02/2022).
Dia menjelaskan, tren konsumsi listrik masyarakat yang membaik di 2021 diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2022.
Hal ini menurutnya bisa terlihat dari penjualan listrik PLN pada Januari 2022 yang tercatat mencapai 22,2 TWh, tertinggi dalam lima tahun terakhir untuk penjualan di bulan Januari.
"Di Januari 2022 tren itu terus berlanjut, tertinggi dalam penjualan di Januari di lima tahun terakhir. Ini berikan sinyal positif, bisnis kita akan kembali tumbuh dan terus berkelanjutan," ujarnya.
Berikut rincian penjualan listrik PLN sejak 2018-2021:
2018: 232,4 TWh (tumbuh 5,14%)
2019: 243,1 TWh (tumbuh 4,57%)
2020: 241,1 TWh (minus 0,79%)
2021: 255,1 TWh (tumbuh 5,78%).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendapatan PLN Naik 4,7% Jadi Rp 204,6 T di Q3 2021
