
Kasus Covid-19 Hong Kong Makin Tinggi, RS Mulai Kewalahan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di pusat keuangan Hong Kong masih terus meroket. Minggu (13/2/2022), kota otonomi khusus China itu melaporkan ada 1.347 kasus infeksi baru.
Meski begitu, diketahui ada 2.000 suspek Covid-19. Rumah sakit diyakini mulai kewalahan di kota berpenduduk 7,5 juta orang tersebut, dengan keterisian sudah mencapai 90%, termasuk pusat karantina.
Lonjakan kasus ini menjadi ujian besar bagi China yang menjalankan strategi "nol Covid-19". Beijing sendiri telah mengumumkan akan membantu Hong Kong, dengan tambahan kapasitas pengujian, perawatan dan karantina.
"Penyebaran wabah yang cepat membuat fasilitas kesehatan kewalahan," kata Otoritas kesehatan dikutip Reuters, Senin (14/2/2022).
"Bagi mereka yang dalam kondisi stabil, harap menunggu dengan sabar. Harap perhatikan imbauan kami," kata pejabat Otoritas Rumah Sakit Larry Lee.
Kemarin, Hong Kong mulai memberikan arahan ke publik untuk memvaksinasi anak-anak, mulai dari usia tiga tahun. Ini menyusul kematian yang terjadi pada seorang anak berusia empat tahun.
Sebagian besar karyawan kantor sudah diminta kembali melakukan pekerjaan dari rumah (work from home/wfh). Sebelumnya, pusat kebugaran, bioskop, rumah ibadah sudah diperintahkan untuk tutup sementara restoran bisa beroperasi hanya hingga pukul 18.00.
Hong Kong telah mencatat sekitar 24.000 infeksi dan lebih dari 200 kematian. Meski lebih rendah daripada kota-kota besar lainnya, para ahli medis memperingatkan Hong Kong bisa mencatat 28.000 infeksi setiap hari pada akhir Maret, akibat banyaknya lansia yang belum divaksin.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hong Kong 'PPKM' Ketat Mulai Besok, Covid Kembali Menggila?