
Luar Biasa! RI Mau Beli Jet Tempur Rp 315 T, Duit dari Mana?

Kalau realokasi anggaran dan kenaikan penerimaan tidak bisa menutup pembelian jet tempur dari AS dan Prancis itu, maka jalan lainnya adalah menambah utang. Sebagai catatan saja, saat ini rasio utang pemerintah terhadap PDB sudah di atas 40%.
Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, angka 40% memang tergolong rendah. Rasio utang pemerintah Singapura terhadap PDB pada 2020 mencapai 150,23%, tertinggi sepanjang sejarah dan di ASEAN-5. Sementara Malaysia 62,09%, Filipina 60,5%, dan Thailand 45,12%.
Namun bukan berarti utang pemerintah Indonesa tanpa risiko. Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service menilai peringkat utang (rating) Indonesia di Baa2 mencerminkan risiko tersendiri.
Moody's mengingatkan bahwa rating Baa2 menunjukkan kekuatan fiskal Indonesia yang relatif lemah. Ketersediaan pembiayaan (debt affordability) juga sangat lemah, meski Indonesia mampu menjaga rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap rendah di antara negara-negara yang sekelompok.
"Kami memperkirakan rasio utang pemerintah terhadap PDB di Indonesia akan naik sampai 2023, memuncak di 42,5%. Meski rasio ini relatif rendah, tetapi debt affordability menjadi risiko bagi pengelolaan fiskal Indonesia," sebut keterangan tertulis Moody's.
Rasio pembayaran bunga utang terhadap penerimaan negara, tambah keterangan Moody's, memburuk menjadi 19% pada 2020 karea pendapatan negara yang mengkerut. Pada 2021 sedikit membaik menjadi 17%. Namun dengan lingkungan suku bunga tinggi yang mulai terjadi tahu ini, Moody's memperkirakan angkanya akan naik lagi menjadi 18%.
"Ini jauh lebih tinggi dibandingkan median negara-negara dengan rating Baa2 yakni sekitar 8%. Apalagi utang dalam mata uang asing masih cukup tinggi, sekitar sepertiga dari total utang pemerintah. Ini membuat kekuatan fiskal bisa tertekan oleh fluktuasi kurs dan perubahan appetite di pasar," terang Moody's.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)