Anak Buah Prabowo Ungkap Alasan RI Pilih Jet Tempur Rafale

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 February 2022 15:12
Crewmen of French aircraft carrier Charles de Gaulle stand on deck next of Rafale fighter jets, off the coast of the city of Hyeres, southern France, Thursday, Jan. 23, 2020. France deploys the Charles de Gaulle aircraft carrier for a three-month mission to support International military operations in the Middle East, French President Emmanuel Macron said. (Philippe Lopez/Pool Photo via AP) Foto: Jet tempur Rafale. (Philippe Lopez/Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan Perancis secara resmi menyepakati aktivasi kontrak pembelian enam dari total 42 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation. Nilai kontrak pembelian 42 unit pesawat Rafale itu disebut-sebut mencapai US$8,1 miliar atau sekitar Rp116 triliun (kurs Rp14.350/US$).

Kesepakatan itu merupakan satu dari empat kesepakatan yang diteken dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly.

Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto mengungkapkan alasan mengapa memilih produk pertahanan Prancis dalam memperkuat alat utama sistem senjata milik Indonesia.

"Hubungan Indonesia-Perancis yang relatif tidak pasang surut juga menjadi alasan menjadikan Prancis sumber pengadaan alutsista bagi Indonesia," kata Donny dalam Diskusi Menyongsong Pesawat Rafale yang diadakan Pusat Studi Air Power Indonesia, Kamis (17/2/22).

INFOGRAFIS, Pak Prabowo Beli Jet Tempur Rafale, Negara Lain Bersiap Jet Tempur Generasi 6Foto: Infografis/ Jet Tempur Prabowo/ Edward Ricardo
INFOGRAFIS, Pak Prabowo Beli Jet Tempur Rafale, Negara Lain Bersiap Jet Tempur Generasi 6

Faktor kualitas juga menjadi hal penting dalam pemilihan alutsista. Jika dirasa ketinggalan teknologi dalam beberapa tahun ke depan, tentu tidak menjadi pilihan. Namun, Rafale dirasa menjawab tantangan teknologi tersebut.

"Produk industri pertahanan Perancis juga nggak kalah dibandingkan dengan produk AS dan negara Eropa lainnya, bahkan kandungan lokal dalam negeri Perancis di produk alutsista sangat tinggi," ujar Donny.

Namun, itu bukan menjadi satu-satunya alasan. Kondisi alat utama sistem senjata udara Indonesia yang sudah cukup berumur juga menjadi faktor lain. Jika tidak ada pembenahan sedari sekarang, maka bisa mengancam pertahanan RI ke depannya.

Kesepakatan antara Indonesia dan Perancis ini melalui proses yang sangat panjang. Menhan Prabowo diketahui sudah banyak mengunjungi negara lain demi mencari alutsista terbaik. Selain Perancis, Ketum Gerindra itu juga mengunjungi Korea Selatan, Jerman, Amerika Serikat hingga Rusia. Namun, pilihan akhir nyatanya mengarah ke Perancis.

"Kita akan mengakusisi 42 pesawat Rafale. Mulai hari ini kontrak pertama untuk enam pesawat yang akan disusul dalam waktu dekat untuk 36 pesawat dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator yang dibutuhkan," kata Prabowo saat memberikan keterangan ke wartawan bersama Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly beberapa waktu yang lalu.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Top Prabowo! Selangkah Lagi RI Dapat Jet Tempur Baru


(dce/dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading