
Komorbid Tak Vaksin, Hati-hati Anda Siap-siap Checkout!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menegaskan fokus penanganan pandemi Covid-19 bagi kelompok masyarakat rentan, yakni lansia dan komorbid. Dan mendorong pemanfaatan telemedisin.
Di sisi lain, pemerintah mendorong masyarakat tidak perlu khawatir atau panik, tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Pemerintah akan mengambil kebijakan pengetatan lebih terarah bagi kelompok rentan, lansia dan komorbid, dan yang belum divaksin. Jadi, pengetatan PPKM akan berbeda dengan Delta, karena Omicron ini lebih menyasar kelompok rentan," kata Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kata Luhut dalam keterangan pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (7/2/2022).
Kelompok masyarakat tanpa komorbid dan sudah divaksin diizinkan melakukan aktivitas biasa, juga berolahraga. Meski ada bahaya, tapi diimbau tidak takut karena kemungkinan bahayanya dianggap kecil.
"Kalau patuh protokol kesehatan dan ketentuan PPKM, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi, kalau anda punya kasus komorbid dan belum vaksin, anda perlu hati-hati. Karena anda menjadi salah satu orang yang bisa checkout," kata Luhut.
Dalam keterangannya, Luhut memang mengatakan, dari 356 pasien Covid-19 meninggal sejak Omicron menyebar di awal Januari 2022, sebanyak 42% adalah mereka yang memiliki komorbid.
"Komorbid yang punya hipertensi, diabetes, dan kompikasi perlu dapat perhatian. Yang belum divaksin cepat-cepat vaksin," ujarnya.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komorbid Jadi Penyebab Terbanyak Kematian Pasien Covid