
LPG Makin Mahal, Tenang Ini lho Bund Alternatif Penggantinya

Pemerintah kini juga menggalakkan program 1 juta kompor listrik/ induksi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bahkan pernah menyebut, negara bisa menghemat hingga Rp 60 triliun bila masyarakat beralih dari LPG ke kompor induksi ini.
Selain menghemat anggaran negara, kompor induksi juga disebut bisa menghemat pengeluaran konsumen. Erick menyebut, setelah dilakukan uji coba, penggunaan listrik untuk memasak akan menghemat biaya pengeluaran LPG dari sebelumnya Rp 147 ribu menjadi Rp 118 ribu per bulan.
"Ini kita harap ada penghematan luar biasa yang hampir Rp 60 triliun bisa dialihkan ke kesejahteraan rakyat. Tapi butuh dukungan masyarakat toh hemat 20% dari Rp 147 ribu jadi Rp 118 ribu," jelasnya pada Maret 2021 lalu.
Dengan kondisi saat ini harga LPG yang telah mengalami kenaikan, sementara tarif listrik masih tetap, maka artinya potensi penghematan dari pengalihan LPG ke kompor listrik ini bisa menjadi lebih besar lagi.
(wia)