RI Kaya Energi Hijau, Jokowi Ajak Swasta Ikut Investasi

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Kamis, 27/01/2022 19:40 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) Saat B20 Indonesia Inception Meeting 2022. (Tangkapan Layar Youtube B20 Indonesia 2022)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan betapa kayanya negeri ini akan energi hijau alias sumber energi baru terbarukan (EBT). Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki potensi EBT sebesar 418 Giga Watt (GW), baik dari air, panas bumi (geothermal), hingga matahari.

Besarnya potensi energi baru terbarukan ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk mewujudkan transisi energi. Oleh karena itu, pihaknya juga mengajak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam investasi di transisi energi ini.

Jokowi mengatakan, ekonomi energi hijau akan menjadi fokus utama Presidensi G20 di Bali beberapa bulan mendatang.


"Kita akan buka partisipasi sektor swasta untuk investasi transisi energi ini," ungkap Presiden Jokowi dalam B20 Indonesia Inception Meeting 2022, Kamis (27/01/2022).

Untuk mewujudkan ekonomi hijau ini, menurutnya merupakan tanggung jawab besar dan memberikan peluang besar untuk investasi di sektor energi baru terbarukan.

Namun demikian, Presiden mengungkapkan ini harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi.

"Transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar potensi di sektor energi terbarukan harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi," tuturnya.

Presiden juga menyinggung kekayaan sumber daya mineral RI juga mendorong upaya untuk transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan. Salah satunya yaitu nikel dan tembaga yang bisa digunakan untuk bahan baku baterai kendaraan listrik maupun pembangkit berbasis energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral logam yang dibutuhkan untuk mendorong transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan. Kami kaya akan nikel dan tembaga," ucapnya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T