
Kadin Angkat 3 Isu Prioritas di Inception Meeting B20

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid sekaligus Penanggung Jawab Presidensi B20 mengungkapkan forum B20 Indonesia 2022 akan membahas tiga isu prioritas untuk melanjutkan pemulihan dan pertumbuhan yang kolaboratif. Ketiga isu tersebut melingkupi tentang Kemajuan Inovatif, Inklusif, dan Pertumbuhan Kolaboratif yang sejalan dengan G20.
Dengan begitu, forum B20 diharapkan bisa mengarah pada stimulus pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi semua negara, yang akan merekomendasikan kertas kebijakan. Hasil dari pertemuan ini juga diharapkan bisa meningkatkan ekonomi global yang inovatif dengan memanfaatkan potensi kemajuan teknologi dan kreativitas yang pesat.
"Pertemuan ini diharapkan juga bisa menjadi aksi menempa masa depan yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan dan UMKM serta melestarikan bumi yang layak huni," kata Arsjad dalam siaran resmi, Kamis (27/1/2022).
Dalam inception Meeting B20 ini, Presiden Jokowi dijadwalkan hadir untuk membuka acara ini sekaligus memberikan arahan mengenai tiga isu prioritas. Ketiganya melingkupi Global Health Architecture, Digital Transformation dan Energi Transition.
Harapannya, melalui penguasaan pada ketiga aspek tersebut maka visi besar membawa bangsa Indonesia menjadi ekonomi terbesar ke-7 dunia pada 2030 bisa terwujud.
"Pemerintah menginginkan Forum B20 ini sebagai titik lompatan Indonesia keluar dari krisis ekonomi. Pasalnya, forum ini akan mempertemukan pemimpin bisnis perusahaan multinasional, organisasi dan komunitas bisnis dari seluruh negara anggota G20 yang akan memberikan rumusan dan masukan mengenai pemulihan ekonomi di masa pandemi," jelasnya.
Dia menegaskan, salah satu hal penting dari Inception Meeting B20 Indonesia 2022 adalah hadirnya petinggi dan delegasi dari negara G20 yang memberikan pandangan serta insight segar mengenai rekomendasi atau kebijakan-kebijakan apa saja yang mesti diambil dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"Kadin Indonesia berharap forum ini akan melahirkan gagasan yang dapat diaktualisasikan menjadi regulasi dan investasi konkrit. Tentunya untuk mencapai itu, komunitas bisnis atau pengusaha perlu bekerja sama dengan publik (pemerintah) dalam merealisasikan proyek investasi berskala besar untuk memberikan dampak positif yang besar kepada masyarakat dan negara," pungkas Arsjad.
Sementara itu, Ketua Umum dan WKU Koordinator Maritim, Investasi dan Luar Negeri sekaligus Ketua Penyelenggara B20 Shinta Kamdani, memastikan beberapa petinggi delegasi yang akan hadir menjadi pembicara kunci. Mereka adalah mantan Perdana Menteri Inggris yang juga Ketua Eksekutif Institut Tony Blair untuk Perubahan Global, Tony Blair serta Profesor Klaus Schwab, Pendiri sekaligus Ketua Eksekutif World Economic Forum.
Tony Blair akan membahas hal penting seputar kesehatan global untuk mengakhiri pandemi saat ini dan bagaimana upaya bersama untuk mencegah munculnya pandemi di masa yang akan datang. Sementara Prof Klaus akan membahas mengenai peran penting kolaborasi dan inovasi berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi problem-problem dunia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arsjad Rasjid Siap Lantik Pengurus KADIN 2021-2025