PLN di Tengah Transformasi & 'Bandul Berat' Yang Akan Dipikul

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
26 January 2022 11:50
PLTS. (doc Pertamina NRE)
Foto: PLTS. (doc Pertamina NRE)

Tak hanya soal harga batu bara dengan skema BLU itu yang akan menjadi 'bandul berat' bagi PLN. PLN ke depan juga akan dihadapkan pada over suplai listrik yang mana mau tidak mau PLN akan membeli listrik dari proyek-proyek kelistrikan yang akan on stream yakni melalui mega proyek 35.000 Mega Watt (MW).

Bahkan, Tak cuma kewajiban membeli listrik dari pembangkit 35.000 MW itu, yang terbaru adalah Kementerian ESDM baru saja menerbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap yang Terhubung Pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum (IUPTLU).

Aturan ini sejatinya untuk menggenjot pengembangan pembangkit dari energi bariu terbarukan (EBT) dalam hal PLTS Atap sebagai dorongan menyelesaikan bauran EBT 23% pada tahun 2025. Tapi, pelanggan atau pengembang PLTS Atap itu, 100% listriknya akan diserap oleh PLN.

"Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2021 tentang PLTS Atap ini dapat dilaksanakan dan telah didukung oleh seluruh stakeholder sesuai hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 18 Januari 2022", ujar Direktur Jenderal EBTKE, Dadan Kusdiana di Jakarta, Jumat (21/01).

Pada rapat tersebut telah disepakati beberapa hal yang menjadi perhatian dalam implementasi Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2021, yang berdampak nasional diantaranya potensi kenaikan Biaya Pokok Pembangkitan (BPP), subsidi dan kompensasi, potensi kehilangan penjualan PT PLN serta potensi pendapatan dari capacity charge.

Dampak APBN yang berkaitan dengan potensi peningkatan subsidi dan kompensasi dipengaruhi oleh pertumbuhan pemintaan listrik. Semakin besar permintaan listrik maka dampak terhadap subsidi dan kompensasi semakin kecil. Hal ini menjadi penting agar program pemerintah berkenaan creating demand listrik untuk dapat dipercepat.

Berdasarkan proyeksi yang dilakukan oleh Kementerian ESDM, target PLTS Atap sebesar 3,6 GW yang akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2025.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular