Ketua OJK Paparkan Pencapaian, Ini Apresiasi Jokowi

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 January 2022 12:03
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso Saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia
Foto: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso Saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia (Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)

Untuk 2022, OJK sudah menyiapkan lima kebijakan pokok untuk industri jasa keuangan. Satu, meningkatkan peran sektor jasa keuangan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan insentif bersama dengan pemangku kepentingan lainnya, mendorong pembiayaan kepada sektor komoditas sesuai prioritas pemerintah termasuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang sudah dimulai dengan menurunkan rasio Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 25% lebih rendah dari yang biasa.

"Akan kami perluas industri ini mulai dari hulu sampai hilir. Di samping itu, juga akan melanjutkan stimulus untuk mendorong kredit kepada sektor properti," sebut Wimbih.

Dua, OJK akan mempersiapkan sektor keuangan domestik dalam menghadapi normalisasi kebijakan negara maju. Antara lain melalui percepatan kosolidasi sektor jasa keuangan agar memiliki ketahanan permodalan dan likuiditas.

"Kami mendorong percepatan pembentukan cadangan penghapusan kredit dan pembiayaan agar tidak terjadi black effect pada saat dinormalkan pada 2023. Kami juga akan melakukan penataan lebih cepat lagi industri reksa dana dan tata kelola industri pengelolaan investasi serta percepatan dan penyelesaian informasi IKNB," tutur Wimboh.

Tiga, OJK akan menyusun skema pembiataan berkelanjutan di industri jasa keuangan untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau dalam rangka pencipataan ekonomi baru. Antara lain dengan pendirian bursa karbon dan penerbitan Taksonomi Hijau 1.0.

"Dalam Taksonomi Hijau yang kami susun, kami mengkaji 2.733 klasifikasi sektor dan sub-sektor ekonomi di mana 919 di antaranya telah kami konfirmasi oleh kementerian terkait. Ini akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai Taksonomi Hijau selain Tiongkok, Uni Eropa, dan ASEAN. Taksonomi Hijau ini akan menjadi pedoman bagi penyusunan kebijakan dalam memberikan insentif," jelas Wimboh.

Empat, OJK akan semakin memperluas akases keuangan ke masyarakat khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mencapai target penyaluran kredit UMKM 30% pada 2024. Di antaranya melalui model klaster dalam sistem satu bersama mengenai pembiataan pemasaran melalui ad cover, pembinaan, serta optimalisasi lahan yang belum tergarap bekerja sama dengan gubernur dan kepala daerah.

Lima, OJK akan memperkuat kebijakan tranformasi sektor keuangan agar sesuai dengan pengembangan ekonomi digital. Dengan demikian, masyarakat bisa mengakses produk jasa keuangan dengan harga yang lebih murah, kualitas lebih baik, akses lebih cepat.

Halaman Selanjutnya --> Jokowi: Sektor Keuangan Harus Selaras dengan Sektor Riil

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular