Internasional

Pantai Bikini-Penari Samba Seksi, 5 Kontroversi Arab Saudi

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
13 January 2022 16:30
Kontroversi kini muncul di Arab Saudi. Pasalnya, dalam sebuah festival di kerajaan, muncul penari samba berpakaian minim. (Tangkapan layar Twitter/Screengrab)
Foto: Kontroversi kini muncul di Arab Saudi. Pasalnya, dalam sebuah festival di kerajaan, muncul penari samba berpakaian minim. (Tangkapan layar Twitter/Screengrab)

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi kini benar-benar melakukan sejumlah reformasi kebijakan. Bahkan ada yang berlawan dengan sistem konservatif yang sudah menjadi gaya hidup berpuluh-puluh tahun negara itu, sehingga menimbulkan kontroversi.

Berikut kontroversi yang muncul di Arab Saudi, dikutip dari berbagai sumber:

1. Penari Samba Seksi

Kontroversi terbaru di Arab Saudi adalah muncul penari samba berpakaian minim yang memperlihatkan beberapa bagian tubuhnya dalam sebuah festival di kerajaan.

Mengutip Al-Araby, tiga penari asing muncul di Festival Musim Dingin Jazan. Dengan ditutupi bulu-bulu, mereka bergoyang memperlihatkan kaki, lengan dan perut secara terbuka.

Hal ini membuat heboh lantaran ditayangkan pula di TV pemerintah, El-Ekhbariya. Meski begitu, sejumlah bagian tubuh penari dikaburkan sebagai bentuk sensor.

Meski begitu, sejumlah warga mengatakan tak masalah dengan pertunjukan tersebut, sebab ini hanya sebatas hiburan.

"Pertunjukan adalah untuk menghibur. Bukan untuk menyerang hal-hal baik atau tradisi tau moral sosial," kata salah satu warga Mohammed al-Bajwi.

Namun ada juga yang menolaknya. Apalagi Arab Saudi menjadi tempat berdirinya dua situs paling suci umat Islam, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

"Kami telah lupa bahwa kami adalah negara Muslim. Ini telah memulai pelanggaran moral dan kesalahan yang tidak perlu," tulis seorang pengguna internet lain dikutip dari middleeasteye.net.

Sebagaimana diketahui kelompok konservatif kerap memberikan perlawanan. Di sisi lain, kritikus dan kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan kerajaan menggunakan acara olahraga dan hiburan besar untuk menutupi catatan buruk mereka termasuk pembunuhan dan pemotongan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.

2. Festival Musik hingga Pesta 'Dugem' Gede-Gedean

Sepanjang 2021, Arab Saudi diketahui banyak menyelenggarakan rangkaian pesta besar-besaran. Pada Desember, Arab Saudi menggelar pesta musik besar-besaran bertajuk MLDBeast Soundstorm.

Acara ini digelar di Riyadh pada Kamis (16/12/2021) hingga Minggu (19/12/2021). Kegiatan tersebut sukses menyedot 500 ribu pengunjung.

Dalam acara itu, terdapat sederet DJ terkemuka dunia yang hadir seperti adalah Afrojack, Benny Bennassi, Nancy Ajram dan Tiesto. Tak hanya itu, ada juga DJ lokal yang hadir seperti Dish Dash, Cosmicat dan Saud.

Festival ini sendiri merupakan salah satu dan rangkaian konser musik yang diizinkan dalam periode kepemimpinan Raja Salman. Sebelumnya, di tahun yang sama, Arab Saudi juga menggelar Riyadh Season 2021 dengan menampilkan rapper Pitbull dan musisi lainnya.

Belum lama ini juga ada Global Flock Festival yang berhasil digelar. Festival multinasional terbesar itu dibuka pada Rabu (27/10/2021) hingga 9 November 2021 lalu.

Selain festival, negeri padang pasir itu juga sedang membuka taman hiburan musiman. Taman hiburan yang bernama Winter Wonderland 2021 itu juga dipadati oleh keluarga yang membawa anak-anaknya. Bahkan, beberapa keluarga memutuskan untuk bolos kerja dan sekolah untuk memastikan mereka menjadi yang pertama memasuki zona tersebut.

Halaman 2 >>> Pantai Bikini

3. Pantai Bikini

Di Arab Saudi, ada sebuah tempat di mana perempuan dan laki-laki bisa bersama-sama tanpa batasan. Mereka bisa mendengar musik, menari, bermain air, hingga mengenakan pakaian renang bikini.

Tempat itu ialah Pure Beach. Ini adalah pantai privat yang terletak di King Abdullah Economic City, sekitar 125 kilometer dari kota internasional Jeddah.

Pantai ini memiliki taman terapung yang membentuk tulisan "Arab Saudi" dalam bahasa Inggris, jika dilihat dari atas. Untuk masuk ke sini, tiap orang harus mengeluarkan kocek 300 riyal Saudi atau sekitar Rp 1,1 juta (asumsi Rp 3,772/riyal), untuk menikmati musik dan tarian sekaligus bermain air.

Melansir AFP, tahun lalu terlihat banyak pengunjung pantai berenang di perairan pirus, dengan para wanita mengenakan bikini. Beberapa di antaranya merokok shisha. Saat matahari terbenam, para pemain menari mengikuti musik Barat di atas panggung, dengan para pasangan berpelukan di dekatnya.

4. Podcast 'Resmi' Bahas Seks

Di Arab Saudi, orang masing sulit untuk mendapatkan pendidikan seks di rumah dan di kelas. Namun muncul podcast berbahasa Arab yang membicarakan hal-hal tabu, termasuk seks, untuk menggebrak kesan konservatif tersebut.

Kerning Cultures, perusahaan yang memproduksi podcast, merilis podcast 'Jasadi' atau 'Tubuhku' sejak tahun 2019. Tujuannya untuk menceritakan kisah yang selama ini tidak dapat diceritakan, termasuk soal hal porno, masturbasi, dan seks anal.

Jasadi adalah podcast terpopuler ketiga Kerning Culture. Jumlah pendengarnya, lebih dari 70% di antaranya adalah wanita, telah tumbuh enam kali lipat sejak debut dua tahun lalu.

Apple menamakannya salah satu podcast Timur Tengah dan Afrika Utara terbaik untuk tahun 2020. Jasadi sangat populer di Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Jasadi bukan satu-satunya podcast berbahasa Arab yang membangkitkan selera percakapan terbuka soal seks. 'Eib' atau 'Shame' dalam bahasa Inggris, diproduksi oleh Sowt yang berbasis di Yordania, telah membahas topik kontroversial, termasuk seks, porno, dan masturbasi, sejak diluncurkan pada 2017.Pasangan tak Menikah Satu Kamar.



5. Pasangan tak Menikah Boleh Satu Kamar

Langkah ini diambil negara itu pada 2019 lalu. Pasangan yang belum menikah sekarang akan diizinkan untuk berbagi kamar saat berlibur di negara tersebut.

"Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional baru-baru ini menyetujui peraturan baru akomodasi pariwisata," kata seorang juru bicara kepada CNN International, membenarkan sebuah laporan oleh surat kabar Saudi Okaz.

Peraturan ini dibuat untuk menarik 100 juta pengunjung tahunan, baik internasional dan domestik, pada tahun 2030 mendatang. Saat ini Saudi juga diketahui sedang membangun resor-resor dan juga memperbaiki situs-situs bersejarahnya


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Saudi Geger, Penari Samba Seksi Muncul di Kerajaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular