Waduh! 3.000 Karyawan Maskapai Ini Kena Covid
Jakarta, CNBC Indonesia - Badai infeksi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) mulai dirasakan oleh para pekerja di dunia penerbangan. Terbaru, maskapai penerbangan raksasa negara itu, United Airlines, mengumumkan bahwa 3 ribu pekerjanya telah terinfeksi Covid-19.
Dalam sebuah keterangan. CEO United Scott Kirby mengatakan bahwa jumlah ini merupakan 4% jumlah total pegawai maskapai itu. Sebagai dampaknya, United membatalkan 149 penerbangan pada hari Selasa (11/1/2022) atau 7% dari total penerbangannya.
"Kami mengurangi jadwal jangka pendek kami untuk memastikan kami memiliki staf dan sumber daya untuk melayani pelanggan," ujar Scott dilansir Reuters.
Scott menduga Varian Omicron merupakan motor dari infeksi yang menyerang pegawainya. Ia menyebut kebanyakan infkesi terjadi di pusat-pusat penularan Omicron seperti di wilayah New York.
"Gelombang Omicron telah membebani operasi kami. Sebagai contoh, dalam satu hari di Newark (salah satu bandara New York), hampir sepertiga dari tenaga kerja kami dinyatakan sakit."
Sejauh ini, Scott menambahkan bahwa maskapai itu belum menemukan kematian yang dialami. United sendiri merupakan maskapai pertama di AS yang mengharuskan para karyawannya untuk menerima vaksin Covid-19.
Gelombang infeksi ini sendiri terjadi saat AS mengalami lonjakan kasus Covid-19. Pada Senin, (10/1/2022), Negeri Paman Sam melaporkan 1,35 juta infeksi baru dalam jangka waktu 24 jam. Secara agregat, AS merupakan negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia dengan total 62,4 juta kasus.
Hal ini sendiri membuat Pemerintah AS mengambil langkah-langkah terbaru. Saat ini, melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC), negara adidaya itu akan mendorong warga agar mau mengenakan masker di tempat umum.
(tps)