Pemerintah Sukses Raup Rp 2.000 T Saat Covid Ganas-ganasnya

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
10 January 2022 10:08
Pandemi Masih Ada, Ini kriteria Insentif Yang Berlanjut di 2022 (CNBC Indonesia TV)
Foto: Pandemi Masih Ada, Ini kriteria Insentif Yang Berlanjut di 2022 (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun lalu, Indonesia bagai ketiban durian runtuh, karena lonjakan harga komoditas. Hal tersebut pun membuat penerimaan negara tembus target di 2021.

Hingga akhir Desember 2021, penerimaan negara mencapai Rp 2.003,1 triliun atau 114,9% dari target pendapatan di APBN yang sebesar Rp 1.743,6 triliun. Bahkan penerimaan ini tumbuh 21,6% dibandingkan tahun 2020.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan, ternyata tidak hanya kenaikan harga komoditas yang membuat penerimaan negara tembus target di tahun lalu. Ada faktor lainnya juga yang turut mendukung kinerja positif ini.

"Jadi kita memang menutup 2021 dengan mengumpulkan total Rp 2.003,1 triliun. Ini hampir 15% di atas target APBN 2021. Faktornya memang ada beberapa," ujarnya di CNBC Indonesia, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, faktor utama yang membuat penerimaan negara tumbuh tinggi adalah pemulihan ekonomi di 2021 yang makin membaik. Meski diterpa oleh varian delta, tapi Indonesia berhasil melewatinya dengan baik sehingga sejak kuartal akhir tahun lalu kegiatan ekonomi kembali berjalan baik.

"Pemulihan 2021, dibandingkan dengan 2020 yang minus 2,07% lebih baik. Dengan pemulihan positif di tahun lalu, maka transaksi di masyarakat makin banyak, penerimaan dan dunia usaha juga tumbuh," jelasnya.

Faktor kedua, memang berasal dari kenaikan harga komoditas Indonesia di dunia internasional. Dimana ini memberikan tambahan tidak hanya ke penerimaan pajak atau PNBP dari ekspor namun juga ke penerimaan bea keluar dari kegiatan impor.

Faktor ketiga adalah upaya dari pemerintah yakni Direktorat Jenderal Pajak serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang terus menerus mengumpulkan penerimaan negara.

"Jadi ini pemulihan ekonomi dan kepatuhan pajak serta penerimaan dari bea keluar membuat penerimaan kita di 2021 hampir di atas 15% dari target (APBN)," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duar! Pemerintah Ketiban 'Durian Runtuh' Ratusan Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular