
Apa Cuma RI di Dunia Ini Ketiban 'Durian Runtuh'?

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan harga komoditas internasional bak durian runtuh saat banyak negara di dunia kritis akibat dilanda pandemi covid-19. Indonesia jadi salah satu negara yang beruntung ketiban durian runtuh tersebut.
"Harusnya ada (negara lain), negara berbasis ekspor sumber daya alam," ungkap Ekonom Maybank Myrdal Gunarto kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/12/2021)
![]() Kemenkeu. |
Total penerimaan negara hingga akhir November 2021 mencapai Rp 1.699,4 triliun. Penerimaan pajak tumbuh 17% mencapai Rp 1.082,6 triliun atau 88% dari target. Kenaikan tertinggi ada pada PPh migas dengan 57,7% dan non migas tumbuh 12,6%. PPN tumbuh 19,8% dan PBB tumbuh minus 6,2% dan pajak lainnya tumbuh 79,7%.
Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tumbuh 25,4% menjadi Rp 382,5 triliun atau 128,3% dari target APBN. Kenaikan ditopang oleh pendapatan SDA migas 24,7% dan non migas 86,9% di mana masing-masing sudah berada di atas target
Sementara itu untuk kepabeanan cukai mencapai Rp 232,3 triliun atau tumbuh 26,6% yoy. Realisasi ini bahkan sudah dulu melebihi target, yakni 108%.
Beberapa negara yang juga menikmati keuntungan dari lonjakan harga komoditas antara lain, negara di Timur Tengah, Afrika, Australia dan juga Amerika Latin. Meski demikian tidak semua negara mampu memanfaatkan momentum ini dengan baik untuk mendorong penerimaan.
"Saya menduga tidak banyak negara berkembang ataupun negara maju yang capaian penerimaannya meningkat meskipun secara umum penerimaan pajak tahun 2021 cenderung meningkat dibandingkan tahun 2020, namun mengingat sisi penerimaan Indonesia ditopang oleh PNBP yang pencapaiannya sangat baik, yang mungkin tidak dialami oleh sebagian besar negara," ujar Ekonom Bank Permata Josua Pardede.
![]() Infografis: RI Panen 'Durian Runtuh', Sri Mulyani Kini Kipas-kipas Duit |
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duar! Pemerintah Ketiban 'Durian Runtuh' Ratusan Triliun