Lagi Musim Omicron, Spider-Man Jadi Penyelamat Bioskop di RI

dce, CNBC Indonesia
07 January 2022 16:35
Pengunjung membeli tiket saat akan menonton bioskop di CGV Central Park, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah telah mengumumkan bioskop boleh kembali beroperasi untuk wilayah yang berada di level 2-3 PPKM di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali. Pemprov DKI Jakarta hari ini melakukan uji coba pembukaan bioskop selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Uji coba dilakukan di seluruh bioskop di Jakarta. Pembukaan bisokop tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang datang harus menyiapkan aplikasi dan akun PeduliLindungi. Saat akan masuk, ada ketentuan scan QR Code di pintu masuk Platinum, kemudian klik check-in. Begitu pun saat keluar pengunjung harus meng-klik check-out di aplikasi. Selain menggunakan aplikasi PeduliLindung pengunjung yang datang wajib sudah vaksin dua kali, berusia 12 tahun keatas serta maksimal kapasitas 50% tanpa makan dan minum di dalam ruangan. Aturan ini sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1096 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3. Kepgub tersebut ditandatangani Gubernur Anies Baswedan pada 13 September 2021. Di bisokop yang berlokasi di Central Park ini, menayangkan beragam film favorit seperti Black Widow, Shang-Chi, Malignant, The Suicide Squad, Free Guy, Snake Eyes, Space jam, Stillwater, Hard Hit, Escape From Mogadishu, Blackpink : The Movie. Dari pantau di lokasi, pengunjung yang datang untuk menonton masih sepi. Pasa sore hari ini pengunjung yang menonton di dalam studio tidak lebih dari 10 orang. Sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2021, bioskop sempat berhenti beroperasi menyesuaikan regulasi PPKM guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi bioskop yang kembali beroperasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Demam Spider-Man: No Way Home turut membawa angin segar bagi kelangsungan bisnis bioskop di Indonesia. Bahkan, Peter Parker disebut-sebut telah berhasil mengajak lebih 7,5 juta penonton di Indonesia bertualang ke dunia paralel.

"Okupansi bioskop sudah lumayan bagus. Kebetulan di bulan Desember 2021 ada Spider-Man dan sangat signifikan membantu bioskop. Sampai hari ini juga masih ada (show)," kata Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin kepada CNBC Indonesia, Jumat (7/1/2022).

Spiderman No Way HomeFoto: CNBC INDONESIA
Spiderman No Way Home

Padahal, dengan ketentuan PPKM saat pandemi Covid-19, kapasitas bioskop yang diizinkan adalah maksimal 70% di tengah ancaman varian Omicron. Saat ini, Indonesia memiliki 3.000 lebih layar yang dioperasikan 400-an bioskop jaringan maupun independen. Bioskop independen mengoperasikan sekitar 200 layar.

Selain kapasitas, jam operasional juga menjadi tantangan. Namun, dengan minat atas Spider-Man: No Way Home yang masih tinggi, kondisi itu bisa diakali dengan masih bertenggernya film kisah Peter Parker meramaikan bioskop Indonesia.

"Meski belum bisa menggantikan kehilangan pendapatan tahun 2021 akibat pandemi, tapi setidaknya efek Spider-Man ini bisa bantu menutupi kehilangan selama 2 bulan ke depan," kata Djony.

Di sisi lain, Djony mengatakan, kondisi bisnis bioskop memiliki misteri sendiri. Sehingga tidak bisa ditakar dengan statistik tertentu.

"Yang jelas, saat pandemi seperti sekarang, dengan ketentuan PPKM yang juga berubah-ubah, ketentuan kapasitas maksimal 70% itu sudah bagus. Setidaknya pemerintah sekarang juga sudah mulai memberi edukasi soal menonton aman di bioskop. Kami tidak berani minta harus 100% karena takutnya nanti malah jadi anti-klimaks," kata Djony.

Djony mengakui, pandemi Covid-19 menyebabkan perusahaan harus melakukan pemangkasan tenaga kerja.

"PHK itu terjadi di awal-awal. Kalau sekarang sudah tidak ada lagi. Cuma memang karena masih terbatas, sekarang yang tadinya hanya operator merangkap jadi cleaning service studio. Karena memang berat. Kita bayar pakai apa," kata Djony.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Bioskop Ramai-Ramai Kirim Surat ke Luhut, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular