
Ada Kabar Buruk dari WHO soal Omicron, Jangan Anggap Enteng!

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi warning kembali soal Omicron. Meski gejala lebih ringan dibanding Delta, lembaga itu meminta warga dunia tidak menganggapnya enteng.
"Omicron bukan flu biasa," kata ahli epidemologi WHO, Dr Maria Van Kerkhove dalam sebuah cuitannya, dikutip Jumat (7/1/2021).
"Sementara beberapa laporan menunjukkan penurunan risiko rawat inap Omicron dibandingkan dengan Delta, masih terlalu banyak orang yang terinfeksi, di rumah sakit sakit dan meninggal karena Omicron (termasuk Delta)."
Gejala Omicron memang sedikit mirip dengan flu. Setidaknya ada empat gejala utama mulai dari batuk, kelelahan, hidung tersumbat dan pilek.
Meski demikian kematian dilaporkan akibat varian ini. Inggris misalnya melaporkan 75 kasus warga meninggal, sementara Denmark 18.
Jerman melaporkan 12 kematian. Sementara Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, India, satu kasus.
Hal senada juga dikatakan pejabat WHO lain, kepala ilmuwan Dr Soumnya Swaminathan. Ia juga mencuit sistem kesehatan bisa kewalahan.
"Omicron bukan flu biasa! Sistem kesehatan bisa kewalahan," tegas kepala ilmuwan WHO Dr Soumya Swaminathan di Twitter.
"Penting untuk memiliki sistem untuk menguji, memberi saran, dan memantau sejumlah besar pasien karena lonjakannya bisa tiba-tiba dan besar," tegasnya lagi.
Sementara itu, mengutip Newsnode Jumat, Inggris, Denmark, Jerman, AS dan Kanada menjadi lima besar negara dengan kasus Omicron terbanyak. Setelahnya ada Norwegia, Austria, Prancis, Estonia dan Australia.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sub Varian BA.2 Kuasai 86% Kasus Infeksi Covid-19 Dunia