Internasional

WHO Beri Kabar Baru Virus Kraken, Buat Covid Makin Parah?

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 January 2023 10:30
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus) Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis penilaian risiko subvarian Omicron XBB.1.5 atau kraken.

Meski tidak memiliki mutasi yang dapat membuat orang lebih sakit ketika mereka tertular virus tetapi dalam laporannya, WHO mengaku tidak memiliki data di "dunia nyata" tentang bagaimana XBB.1.5 memengaruhi kesehatan pasien.

Sehingga, ujar WHO dalam laporan yang terbit Rabu itu, saat ini badan PBB tersebut tidak dapat menarik kesimpulan apa pun tentang tingkat keparahan subvarian itu.

Namun XBB.1.5 memang salah satu subvarian Covid yang paling mahir menghindari kekebalan dari vaksinasi atau infeksi, sama dengan kekebalan subvarian XBB.1, di mana varian ini pintar menghindari antibodi yang memblokir infeksi.

"XBB.1.5 dapat menyebabkan peningkatan kasus secara global, tetapi sulit untuk mengetahui secara pasti karena hampir semua data berasal dari Amerika Serikat (AS)," menurut WHO, mengutip The Guardian seraya mengatakan perlu lebih banyak data tentang seberapa cepat XBB.1.5 menyebar di negara lain.

Perlu diketahui XBB.1.5 sendiri kini menyebar cepat di AS terutama di wilayah Timur Laut,  mendominasi hingga 70%. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ini meningkatkan kasus dari sekitar 2% di awal Desember 2022 menjadi hampir 28% pada minggu pertama Januari 2023.

WHO sendiri telah meminta negara-negara kembali mewajibkan masker pada penerbangan jarak jauh karena penyebaran XBB.1.5. Menurut laporan ABC, sekolah di AS juga telah meminta murid dan pengajar mengenakan masker lagi.

Sementara itu pekan lalu, pimpinan teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan XBB.1.5 adalah subvarian Covid yang paling menular hingga saat ini. Para ilmuwan percaya XBB.1.5 memiliki keuntungan pertumbuhan karena sangat kebal dan mengikat lebih erat ke sel manusia, membuatnya lebih menular.

"Ini adalah subvarian yang paling menular yang telah terdeteksi," kata Van Kerkhove kepada wartawan dalam konferensi pers 4 Januari di Jenewa.

"Alasan untuk ini adalah mutasi yang ada di dalam subvarian omicron ini yang memungkinkan virus ini menempel pada sel dan bereplikasi dengan mudah."

Data tentang seberapa baik vaksin bertahan melawan XBB.1.5 juga masih terbatas. Vaksin Pfizer dan Moderna umumnya masih mencegah rawat inap dan kematian. Namun, pejabat kesehatan masyarakat di AS telah menekankan bahwa sangat penting bagi kelompok yang rentan, seperti lansia, untuk mendapatkan informasi terbaru vaksin agar mencegah penyakit parah.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

WHO Sebut Pandemi Covid Segera Berakhir, Ini Tandanya


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading