Internasional

Covid Menggila Lagi? Amerika Kembali Pakai Masker

sef, CNBC Indonesia
12 January 2023 06:20
Foto terbaik AP 2020, Mengenakan masker dan sarung tangan plastik untuk mencegah penyebaran virus corona, anak perempuan mengangkat tangan saat di Havana, Kuba. (AP/Ramon Espinosa)
Foto: Ilustrasi. (AP/Ramon Espinosa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa negara kembali meminta warganya menggunakan masker. Setelah Prancis dan India Desember lalu, permintaan memakai masker lagi terlihat di Amerika Serikat (AS).

Di AS, mengutip ABC Kamis (12/1/2023), mandat diberlakukan di sekolah-sekolah untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Kenaikan kasus saat ini menjadi penyebab.

Distrik-distrik di New Jersey dan Pennsylvania mengumumkan bahwa mereka untuk sementara akan mewajibkan penggunaan masker di kalangan siswa dan staf di tengah lonjakan "penyakit pernapasan". Sekarang sekolah di Massachusetts dan Michigan mengikuti.

Sekolah Chicago meminta siswa untuk mengikuti rapid test sebelum kelas dimulai. Sekolah Umum Chelsea di Boston, Massachusetts, mengumumkan dalam sebuah surat kepada masyarakat bahwa keputusan itu karena Suffolk County ditetapkan sebagai "berisiko tinggi" untuk penularan Covid-19 sebagaimana didefinisikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

"Sekolah Umum Chelsea menerapkan mandat penggunaan masker, efektif pada Senin, 9 Januari," kata kepala sekolah setempat Almi G. Abeyta.

"Masker harus dipakai di gedung sekolah setiap saat kecuali saat makan atau minum... Penggunaan masker akan tetap menjadi kewajiban bagi siapa pun yang mengunjungi kantor kesehatan sekolah kami dan siapa pun yang kembali ke sekolah dari karantina lima hari setelah positif diagnosa Covid-19," tambahnya.

Dikutip dari Wordlometers, berdasarkan pencatatan Rabu, kasus Covid-19 baru mencapai 16.943 di negara itu dengan 274 kematian. Total kasus Covid-19 AS sejar awal pandemi mencapai 103.151.843 dengan 1.121.725 kematian serta 100.061.532 kasus sembuh.

XBB.1.5 adalah subvarian Omicron yang paling mudah menular yang terdeteksi sejauh ini. Di AS ini menyumbang 27,6% kasus.

Kemarin, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga meminta semua negara mempertimbangkan merekomendasikan kembali agar penumpang penerbangan jarak jauh menggunakan masker karena ini. Belum jelas, apakah XBB.1.5 akan menyebabkan gelombang infeksi sendiri dan bagaimana vaksin melindungi dari penyakit parah, rawat inap dan kematian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor, Kasus Covid Negara Ini Tembus 100 Juta Infeksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular