
Intip Penjualan Minyak Goreng di Pasar Ciputat, Masih Mahal!
Harga komoditas minyak goreng terus mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir tahun 2021 lalu.

Pembeli memilih minyak goreng kemasan di pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (6/1/2022). Harga komoditas minyak goreng terus mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir tahun 2021 lalu. Memasuki 2022, harganya masih belum juga mengalami penurunan, bahkan terus naik. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional harga minyak goreng curah pada 29 Desember lalu hanya Rp 18.400/Kg. Pada 5 Januari 2022 atau kemarin, menyentuh Rp 18.550/Kg. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Pantauan CNBC Indonesia di pasar Ciputat, salah satu pedagang warung grosir sembako, Ichsan, mengatakan harga minyak kiloan Rp 21.000/kg dan harga minyak dalam kemasan Rp 38.000 per liter. Kemudian pedagang warung lain, Matondang menjual minyak kemasan seharga Rp 37.000/kg dan minyak kiloanya seharga Rp 20.000/kg. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi US$ 1.340/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan. Namun selain CPO, ada juga faktor lain yakni kenaikan harga minyak nabati dunia. Penyebab kenaikan harga karena gangguan cuaca yang menekan tingkat produksi minyak nabati dunia. CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Merespons tren kenaikan harga minyak goreng yang pada akhir Desember 2021 mencapai Rp18.492/liter atau mengalami peningkatan 8,31 persen, pemerintah segera memprioritaskan penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau, yang sekaligus bertujuan mengadakan stabilisasi harga. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan produksi minyak goreng kemasan berharga Rp14 ribu per liter akan dimulai paling lambat minggu depan. Untuk tahap awal, pemerintah akan menunjuk 5 produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)