
Roller Coaster Covid-19 RI: Landai, NGERI, Terkendali...

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Perlahan tetapi pasti, 'badai' delta berlalu. PPKM ketat dan vaksinasi yang dikebut berhasil membuat rakyat Indonesia lebih sehat.
Soal vaksinasi anti-virus corona, Indonesia boleh berbangga. Per 29 Desember 2021, sudah 40,6% populasi Nusantara yang memperoleh vaksin dosis lengkap (dua dosis). Indonesia berada di peringkat sembilan dunia.
![]() |
Kini Indonesia sudah boleh mengklaim pandemi terkendali. Kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan ada 194 kasus positif Covid-19. Berkurang 84 orang (30,22%) dari hari sebelumnya.
Dalam sepekan terakhir hingga 29 Desember 2021, total pasien positif corona bertambah 1.279 orang atau rata-rata 183 orang per hari. Berkurang dibandingkan seminggu sebelumnya yaitu total 1.428 orang (rerata 204 orang per hari).
Sementara jumlah pasien yang sembuh semakin banyak, melebihi pasien baru. Dalam seminggu terakhir hingga 29 Desember 2021, total pasien sembuh berjumlah 1.450 orang (rata-rata 207 orang per hari). Lebih banyak ketimbang kasus baru.
Hasilnya, angka kasus aktif terus berkurang. Per 29 Desember 2021, angka kasus aktif ada di 4.528 orang, terendah sejak 16 April 2020.
Kasus aktif adalah pasien yang masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri. So, kasus aktif menggambarkan situasi pandemi yang sesungguhnya di lapangan.
![]() |
Dalam laporan edisi 15 Desember 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air masih terkelola dengan baik. Rantai penularan virus corona berada di level rendah.
"Seluruh provinsi berada di level penularan komunitas yang rendah (CT1) pada pekan 6-12 Desember 2021. Artinya, risiko tertular Covid-19 di tingkat publik rendah dalam 14 hari terakhir," sebut laporan WHO.
![]() |
Rendahnya level penularan komunitas juga terlihat dari angka kematian yang semakin menurun. Pada pekan 6-12 Desember 2021, angka kematian di seluruh provinsi kurang dari satu orang per 100.000 populasi.
![]() |
Selain itu, WHO juga mencatat rasio temuan kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate) masih rendah, bertahan di bawah 2%. Sebagai catatan, WHO menetapkan ambang batas positivity rate maksimal 5% untuk bisa menyebut pandemi terkendali.
"Angka positivity rate reliabel kala jumlah orang yang dites adalah satu dari 1.000 populasi per minggu. Sejak pertengahan Mei 2021, tingkat tes di Indonesia bertahan di atas satu orang per 1.000 populasi. Dalam tiga bulan terakhir, rasionya adalah lebih dari empat orang per 1.000 populasi," ungkap laporan WHO.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)