Internasional

Ada Wabah 'Mematikan' Baru di China, Apa Itu?

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
20 December 2021 12:05
China's Chen Meng, left, and Sun Yingsha hold their national flag after winning the table tennis women's singles gold medal match at the 2020 Summer Olympics, Thursday, July 29, 2021, in Tokyo. (AP Photo/Kin Cheung) Foto: AP/Kin Cheung

Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah penyakit demam berdarah melanda China. Namun demam berdarah kali ini bukan merupakan demam berdarah biasa melainkan demam berdarah yang disebabkan oleh sebuah virus.

Mengutip laporan media pemerintah Global Times, demam berdarah itu disebabkan oleh Hantavirus. Hantavirus adalah virus yang ditularkan terutama oleh hewan pengerat seperti tikus dan ditularkan melalui urin, feses, dan air liur dan aerosol yang dihasilkan. 

Bila tidak ditangani dengan cepat, infeksi virus yang menyebabkan demam berdarah ini juga dapat bermuara pada kematian yang ditandai dengan komplikasi pendarahan dan kerusakan ginjal. Meski begitu, virus ini tidak bertransmisi di antara manusia.

"Para ahli mengatakan bahwa demam berdarah dengan sindrom ginjal, juga dikenal sebagai demam berdarah epidemik, disebabkan oleh Hantavirus, dengan hewan pengerat sebagai sumber utama infeksi," ujar laporan media itu dikutip Senin, (20/12/2021).

Ahli kesehatan sendiri meminta warga agar tidak begitu khawatir mengingat virus ini memang biasa merebak pada waktu-waktu musim dingin. Ini ditambah lagi dengan kepemilikan China atas vaksin Hantavirus.

"Demam berdarah epidemik kadang-kadang serius di China, sehingga strategi respons medis telah matang. Tes, obat-obatan yang ditargetkan dan vaksin yang efektif tersedia untuk penyakit ini," kata para ahli medis.

Selain itu, para ahli juga meminta agar warga agar menghindari aktivitas di dekat air, rerumputan, dan tempat lain di mana tikus mungkin muncul. Tak hanya itu, warga juga diminta untuk menghidari feses yang dihasilkan oleh tikus.

"Pengendalian hewan pengerat dan tindakan pencegahan lainnya dapat diterapkan di tempat-tempat seperti desa, kebun buah-buahan, kebun sayur dan peternakan."

Menurut data yang dirilis oleh Administrasi Kesehatan China, jumlah kasus demam berdarah epidemi di China dari Januari hingga Agustus 2020 adalah 4.359, dan jumlah kematian 21.Pada 2019, ada 9.596 kasus dan 44 kematian akibat penyakit ini di China, dengan tingkat kematian rata-rata 0,4%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Joss! China Sudah Vaksinasi Full 1,16 Miliar Warganya


(tps/tps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading