Internasional

Omicron Inggris Makin Ngeri, London Status "Insiden Besar"

sef, CNBC Indonesia
20 December 2021 09:05
A man walks backdropped by the Bank of England in the City of London financial district in London, Jan. 5, 2021, on the first morning of England entering a third national lockdown since the coronavirus outbreak began. British Prime Minister Boris Johnson on Monday night announced a tough new stay-at-home order that will last at least six weeks, as authorities struggle to stem a surge in COVID-19 infections that threatens to overwhelm hospitals around the U.K. (AP Photo/Matt Dunham)
Foto: AP/Matt Dunham

Jakarta, CNBC Indonesia - London Inggris kini berstatus 'insiden besar' karena penyebaran Omicron. Hal itu diumumkan Wali Kota Sadiq Khan, Minggu (19/12/2021) malam waktu setempat.

Insiden besar didefinisikan sebagai peristiwa dengan berbagai konsekuensi serius yang memerlukan pengaturan khusus. Ini bertujuan untuk membantu pihak berwenang saling mendukung guna mengurangi gangguan layanan di kota.



"Lonjakan kasus varian Omicron di seluruh ibu kota kami sangat mengkhawatirkan, jadi kami sekali lagi menyatakan insiden besar karena ancaman Covid-19 di kota kami," kata Khan, dikutip AFP.

Ini merupakan kedua kalinya status "insiden besar" diberlakukan setelah 8 Januari. Namun aturan ditarik sebulan kemudian setelah kasus menurun.

Saat ini, lebih dari 65.000 kasus Covid-19 baru dikonfirmasi di London selama tujuh hari terakhir. Sebanyak 26.418 kasus dilaporkan dalam 24 jam terakhir, jumlah tertinggi sejak awal pandemi.



"Benar bahwa lembaga-lembaga kunci di London kini tengah bekerja sama secara erat untuk meminimalkan dampak, termasuk membantu melindungi program vaksinasi penting," tambahnya lagi.

Inggris sendiri telah mencatat rekor kasus tiga hari berturut-turut selama seminggu. Negara itu menaikkan level "PPKM" menjadi level 4, mendorong pengenalan peraturan baru dan laporan penguncian lain di jalan.

Sabtu, Inggris mencatat 90.418 kasus baru. Saat ini ada total 11 juta kasus dengan 147 ribu kematian sejak Covid-19 menyerang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah Delta, Omicron 'Penguasa' Pandemi di London

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular