Terus Bertambah, Korban Tewas Akibat Erupsi Semeru 43 Orang

Ayos Carlos, CNBC Indonesia
Kamis, 09/12/2021 16:55 WIB
Foto: Suasana pascaerupsi Gunung Semeru (REUTERS/WILLY KURNIAWAN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah korban meninggal akibat erupsi gunung Semeru terus bertambah. Hal itu diungkapkan Abdul Muhari selaku Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam siaran pers, Kamis (9/12/2021).

"Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang. Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang," ujar Abdul.

Memasuki hari kelima pascaerupsi, tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan lanjutan di beberapa lokasi seperti Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan. Selain itu, tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.

"Giat pencarian dan pertolongan serta pembersihan yang dilakukan sejak pukul 05.30 WIB itu sempat dihentikan sementara setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan. Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah Barat - Barat Daya hingga 1.000 meter," katanya.

Lebih lanjut, Abdul bilang kalau lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik meliputi antara lain Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa, Kecamatan Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa, dan Kecamatan Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa

Sementara itu, kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini