Fantastis! Besaran Aset ConocoPhillips yang Dilepas ke Medco

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
09 December 2021 16:05
FILE - This Feb. 9, 2016, file photo shows an ice-covered ConocoPhillips sign at the Colville-Delta 5, or as it's more commonly known, CD5, drilling site on Alaska's North Slope. ConocoPhillips reports financial results Thursday, April 28, 2016. (AP Photo/Mark Thiessen, File)
Foto: AP/Mark Thiessen

Jakarta, CNBC Indonesia - ConocoPhillips, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) berbasis di Houston, Amerika Serikat, mengumumkan akan menjual asetnya di Indonesia kepada PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), kemarin, Rabu (08/12/2021).

ConocoPhillips dalam keterangan resminya mengumumkan telah menyetujui untuk menjual sepenuhnya kepemilikan sahamnya pada Blok Corridor, Sumatera Selatan dan pada Transasia Pipeline Company. Seperti diketahui, ConocoPhillips memiliki hak partisipasi 54% di Blok Corridor dan 35% di Transasia.

Adapun nilai aset yang akan dijual ke Medco ini mencapai US$ 1,355 miliar atau sekitar Rp 19,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$).

Penjualan ke Medco Energi senilai US$ 1,355 miliar tersebut tergantung pada penyesuaian dan diharapkan akan final pada awal 2022, sesuai dengan syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Aset Indonesia yang dijual tersebut menghasilkan sekitar 50 ribu barel setara minyak per hari (boepd) hingga kuartal III 2021, dan memiliki cadangan terbukti pada akhir tahun 2020 sekitar 85 juta barel setara minyak.

"Tanggal efektif transaksi adalah 1 Januari 2021," ungkap ConocoPhillips dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis (09/12/2021).

Di sisi lain, selain mengumumkan penjual asetnya di Indonesia, melalui anak perusahaannya di Australia, perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah memberi tahu Origin Energy bahwa mereka menggunakan hak memesan terlebih dahulu untuk membeli hingga 10% tambahan kepemilikan saham di Australia Pacific LNG (APLNG) dari Origin Energy hingga US$ 1,645 miliar (Rp 24 triliun), yang akan didanai dari kas di neraca, bergantung pada penyesuaian.

Anak perusahaan ConocoPhillips saat ini memegang 37,5% kepemilikan saham APLNG dan akan memiliki 47,5% APLNG pada saat penutupan jika pemegang saham APLNG lainnya tidak menggunakan hak memesan efek terlebih dahulu.

Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2022 dan tunduk pada persetujuan pemerintah Australia.

Produksi setahun penuh ConocoPhillips 2020 dari APLNG adalah sekitar 115 ribu boepd, dan pada 2021 diharapkan berkontribusi sekitar US$ 750 juta, tidak termasuk distribusi yang dihasilkan dari kepemilikan saham tambahan yang timbul dari hak memesan efek ini (preemption). Tanggal efektif transaksi untuk APLNG ini adalah 1 Juli 2020.

"Pengumuman hari ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami untuk lebih memperkuat perusahaan kami di setiap aspek portofolio global kami," kata Ryan Lance, Chairman dan CEO ConocoPhillips.

"Kawasan Asia Pasifik memainkan peran penting dalam keunggulan diversifikasi kami sebagai E&P independen dan kedua transaksi ini meningkatkan keunggulan itu dengan menurunkan tingkat penurunan agregat kami dan mendiversifikasi bauran produk kami. Kami bangga dengan hampir 50 tahun sejarah kami di Indonesia dan senang MedcoEnergi mengakui nilai bisnis ini. Kami juga senang memiliki kesempatan untuk secara efektif menggunakan hasil dari penjualan aset kami di Indonesia untuk kepentingan kepemilikan saham tambahan di APLNG, yang memasok LNG ke pembeli jangka panjang di China dan Jepang dan saat ini merupakan pemasok gas alam terbesar untuk pasar domestik pantai Timur Australia, memenuhi lebih dari 30% dari total permintaannya. Melalui pencapaian APLNG dan pemegang saham lainnya, Origin Energy dan Sinopec, APLNG telah menjadi operasi LNG terintegrasi kelas dunia. Ini akan terus memasok pelanggan di kawasan Asia Pasifik dengan energi andal yang intensitas GRK-nya lebih rendah daripada banyak alternatif lainnya, dan dengan demikian membantu memenuhi permintaan jalur transisi energi untuk tahun-tahun mendatang," papar Lance.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Tanda-Tanda ConocoPhillips Bakal Hengkang dari RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular