
Panas! China Ngamuk ke AS & Janji Balas Dendam, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - China marah besar ke Amerika Serikat (AS). Negeri Presiden Xi Jinping itu bahkan berjanji "membalas dendam" ke Paman Sam.
Hal ini dilakukan pasca AS melakukan boikot diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin di Beijing yang akan berlangsung Februari 2022. Pemerintahan Joe Biden menegaskan melakukan boikot sebagai bentuk protes atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap etnis minoritas Muslim di Xinjiang China.
Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, China menyebut AS akan membayar harga atas tindakannya. Washington, telah mengkhianati prinsip-prinsip Olimpiade.
"AS akan membayar harga atas tindakannya yang keliru," katanya, dalam konferensi pers, Selasa (7/12/2021). "Mari kita tunggu dan lihat."
Sementara itu, badan pengatur olimpiade dunia IOC mengadakan pertemuan dewan eksekutif di markasnya di Lausanne, Swiss. Mereka meminta dihentikannya campur tangan politik dalam olahraga.
"Kami selalu meminta sebanyak mungkin rasa hormat dan campur tangan seminimal mungkin dari dunia politik," kata Kepala Komisi Koordinasi IOC untuk Olimpiade Beijing Juan Antonio Samaranch.
"Kami ... berharap semua atlet di dunia akan damai dalam 59 hari," ujarnya lagi merujuk lama hari Olimpiade Beijing.
Kelompok HAM dan anggota parlemen AS sebelumnya meminta IOC untuk menunda olimpiade dan memindahkannya dari China. Mereka meminta negara itu mengakhiri apa yang disebut "genosida" terhadap etnis Uyghur dan anggota kelompok minoritas Muslim lainnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Angin Ribut, Biden Mau Boikot Olimpiade Beijing
