
Duh! IMF Bawa Kabar Buruk buat China

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) melaporkan kabar kurang baik soal perekonomian China. Lembaga pemberi pinjaman itu menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu melambat di saat dunia sedang membutuhkan peran negara itu dalam perbaikan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Mengutip AFP, dalam sebuah pertemuan virtual dengan Perdana Menteri China Li Keqiang Senin (6/12/2021), Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa perlambatan ini terjadi dari segi konsumsi. Bahkan, IMF menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan China ke level 5,6% pada tahun depan.
"China mencapai pemulihan yang benar-benar luar biasa, tetapi momentum pertumbuhannya telah melambat terutama. Karena China adalah mesin vital bagi pertumbuhan global, mengambil tindakan kuat untuk mendukung pertumbuhan berkualitas tinggi tidak hanya akan membantu China, tetapi juga dunia," kata Georgieva, dikutip Selasa (7/12/2021).
Georgieva menambahkan bahwa Beijing telah membuat kontribusi penting untuk memperluas akses vaksin sehingga dunia mampu mencapai target 40% populasi global tervaksinasi tahun ini dan 70% warga dunia tervaksinasi pada pertengahan 2022. Ia meminta agar semua negara, khususnya G20, untuk ikut meniru langkah Beijing ini.
"Negara dunia perlu bekerja sama untuk mengurangi ketegangan perdagangan dan memperkuat sistem perdagangan multilateral, yang merupakan mesin utama untuk pertumbuhan," tambahnya.
China sendiri sempat dilanda krisis yang disebabkan oleh kejatuhan beberapa perusahaan properti besar dan juga krisis energi pada tahun ini. Bahkan raksasa properti China, Evergrande, terancam kolaps dengan utang sebanyak US$ 305 miliar atau setara Rp 4 ribu triliun.
(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Rumah di Sydney Naik Rp 12 Juta/Hari, IMF Ngeri Krisis