Internasional

Bersama 'Hajar' China, Australia-AS Boikot Olimpiade Beijing

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
08 December 2021 08:02
Ilustrasi bendera Australia dan China. (File Photo Reuters)
Foto: Ilustrasi bendera Australia dan China. (File Photo Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Australia memutuskan untuk tidak mengirimkan satu pun pejabatnya untuk menghadiri dan menyaksikan langsung Olimpiade Beijing yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) negara itu, Scott Morrison.

"Australia tidak akan mundur dari posisi kuat yang kami miliki untuk kepentingan Australia, dan jelas tidak mengherankan bahwa kami tidak akan mengirim pejabat Australia ke Olimpiade itu," katanya dikutip AFP, Rabu (8/12/2021).

Langkah ini sebelumya juga diambil oleh Amerika Serikat (AS). Negara adidaya yang juga rival China itu mengumumkan boikot diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan tidak akan mengirimkan perwakilan diplomatik menghadiri perhelatan tersebut.

Washington mengatakan ini terkait isu pelanggaran hak asai manusia (HAM) yang dituduhkan ke China. Negeri Xi Jinping disebut AS telah melakukan serangkaian aksi keji hingga genosida ke etnis Muslim, salah satunya Uighur, di Xinjiang.

"Pemerintahan Presiden Joe Biden tidak akan mengirim perwakilan diplomatik atau resmi ke Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022 mengingat genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan China yang sedang berlangsung di Xinjiang dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya," tegas Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam konferensi pers Senin (6/12/2021) waktu setempat.

"Para atlet di Tim AS mendapat dukungan penuh kami. Kami akan mendukung mereka 100% saat kami menyemangati mereka dari rumah."

Menanggapi hal ini, China memperingatkan AS bahwa olimpiade bukanlah panggung untuk pertunjukan dan manipulasi politik.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa Olimpiade Musim Dingin Beijing dan Paralimpiade adalah pertemuan untuk semua atlet dan pecinta olahraga musim dingin di seluruh dunia. Merekalah yang seharusnya menjadi sorotan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, Selasa (7/12/2021), dikutip dari Bloomberg.

Australia dan AS sendiri memiliki hubungan yang sangat dingin dengan China. Tak hanya itu HAM, kedua negara tercatat seringkali meningkatkan eskalasinya dengan Beijing terkait perdagangan dan juga penyelidikan mengenai asal usul Covid-19.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PM Inggris: Genk AS-UK-Australia Bukan untuk Musuhi China!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular