Dihantam Parah Pandemi, Waralaba Dikawal Ketat Pemerintah!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 December 2021 18:50
Franchise
Foto: Ilustrasi waralaba, Lynda

Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis waralaba terdampak parah ketika masa pandemi Covid-19. Seiring berjalannya waktu, sektor ini mulai kembali pulih meski belum sepenuhnya normal. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut sektor waralaba menyerap ratusan ribu pekerja.

"Kita harus tetap optimistis, karena pada 2020 bisnis waralaba kita masih dapat berkontribusi dalam penyerapan 628 ribu tenaga kerja dan mencatat omzet tidak kurang dari Rp54,4 triliun," katanya dalam pembukaan Indonesia Franchise Forum, Selasa (7/12/21).

Bertahan di tengah pandemi bukan hal yang mudah. Tidak sedikit juga waralaba yang mengurangi outlet-nya hingga gulung tikar. Bantuan atau relaksasi dari pemerintah juga menjadi hal penting untuk bisa bertahan.

"Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia usaha, masih dirasakan hingga saat ini, termasuk untuk sektor waralaba. Para pelaku usaha waralaba harus mampu beradaptasi dengan kondisi new normal," sebutnya.

Pemerintah pun tidak tinggal diam, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan pun menyebut bakal memantau perkembangan dari waralaba, asalkan mendaftar di surat tanda pendaftaran waralaba (SPTW).

"Mereka yang sudah terdaftar itu mereka sudah kita monitor beruntung selama 5 tahun terus menerus. Selain itu tentunya kami pastikan bahwa antara hubungan franchisee dengan franchisor itu harus terjadi semua hak dan kewajiban keduanya itu terpenuhi," kata Oke.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Tsunami' Kebangkrutan Datang, Waralaba Bertumbangan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular