Internasional
Awas Varian Covid Baru Bostwana, Lebih Ngeri dari Delta?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekelompok peneliti varian baru Covid-19 B.1.1.529 mengungkap hal yang mengkhawatirkan. Peneliti menyebut varian yang ditemukan di Botswana itu berpotensi sangat berbahaya.
Ucapan itu bukan tanpa alasan. Ahli virologi menemukan bahwa varian itu membawa 32 mutasi pada sisi lonjakan proteinnya. Mutasi pada protein lonjakan dapat mempengaruhi kemampuan virus untuk menginfeksi sel dan juga menghambat kekebalan.
"Sangat, sangat banyak yang harus dipantau karena profil lonjakan yang mengerikan itu," ujar Dr Tom Peacock, seorang ahli virologi di Imperial College London, kepada Guardians, Rabu (24/11/2021).
Ravi Gupta, seorang profesor mikrobiologi klinis di Universitas Cambridge, juga ikut mengkonfirmasi hal ini. Ia mengatakan penelitiannya menemukan bahwa dua mutasi pada B.1.1.529 meningkatkan infektivitas dan mengurangi pengenalan antibodi.
"Itu memang terlihat menjadi perhatian yang signifikan berdasarkan mutasi yang ada," katanya.
"Namun, properti utama dari virus yang tidak diketahui adalah daya menularnya, karena itulah yang mendorong (penyebaran) varian Delta. Pelarian kekebalan hanyalah bagian dari gambaran tentang apa yang mungkin terjadi."
Meski begitu, Direktur Institut Genetika UCL Prof Francois Balloux, mengatakan bahwa saat ini masyarakat tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya belum dilaporkan ledakan kasus akibat varian ini.
"Untuk saat ini harus dipantau dan dianalisis secara ketat, tetapi tidak ada alasan untuk terlalu khawatir kecuali jika frekuensinya mulai meningkat dalam waktu dekat," sebutnya.
Saat ini Varian Covid B.1.1.529 telah ditemukan di beberapa negara selain Botswana. Salah satunya adalah Afrika Selatan dan juga Hong Kong. Di Afrika Selatan, virus ini mulai menyebar di beberapa titik peningkatan kasus terbaru di wilayah Gauteng.
[Gambas:Video CNBC]
Awas RI! Varian Baru Covid-19 sampai Hong Kong, Ini Faktanya
(tps/sef)