Internasional
Jerman Bakal Lockdown Total, Covid Terus Meledak Catat Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman akan memutuskan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat. Bahkan pengambil keputusan di negara itu tengah mempertimbangkan memilih lockdown total di tengah rekor infeksi harian yang terus terjadi dan meningkatnya pasien di rumah sakit.
Mengutip CNBC International, Kanselir Jerma yang memenangkan pemilihan terbaru, Olaf Scholz mengatakan bahwa situasi Covid-19 di negerinya amat serius. Bahkan kampanye vaksinasi besar-besaran akan dilakukan.
"Jerman harus membuat vaksinasi wajib bagi kelompok tertentu," tegasnya dikutip Rabu (24/11/2021).
Hal senada juga ditegaskan Menteri Keuangan Jerman yang baru, Christian Lindner. Warga, tegas dia, harus menghindari kontak yang tidak perlu di musim dingin.
"Untuk menjaga kesehatan semua dari pandemi ini," ujarnya dikutip media yang sama.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Jens Spahn telah mengeluarkan warning mengerikan ke warga pekan ini. Ia mengatakan pilihannya ke warga Jerman saat ini adalah semua warga harus divaksinasi, pulih atau mati.
Spahn mengatakan tekanan ke rumah sakit amat parah. Bahkan pasien lain harus dipindahkan karena unit perawatan intensif (ICU) penuh.
Angela Merkel sendiri, yang akan segera menyudahi jabatannya, mendesak 16 negara bagian untuk memutuskan aturan yang lebih ketat Rabu ini. Sebelumnya sejumlah negara bagian sudah membatasi akses ruang publik warga, mulai dari bar, restoran hingga bioskop dan menerapkan aturan 'paspor vaksin' yakni 2G.
Kemarin, Jerman kembali mencatat rekor baru kasus harian dengan 66.884 kasus baru. Ini merupakan lompatan besar kasus baru, setelah Selasa negeri itu mencatat 45.326 infeksi.
Menurut Robert Koch Institute, tingkat insiden tujuh hari melewati 400 untuk pertama kali sejak pandemi dimulai. Hampir 100.000 orang di Jerman telah meninggal karena virus hingga saat ini.
[Gambas:Video CNBC]
Covid Makin Ngeri, Eropa 'Lockdown' Warga Enggan Vaksin
(sef/sef)