Internasional
Bencana Selain Covid Serang India, Belasan Ribu Meninggal

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah krisis lingkungan dan kesehatan baru telah mengancam India. Bencana itu adalah buruknya kualitas udara yang menerpa beberapa kota besar di Negeri Hindustan itu.
Memburuknya kualitas udara sendiri dikarenakan polusi yang mulai menyelimuti kota. CNN International menyebut bahwa kualitas udara yang buruk ini bisa menjadi pembunuh diam-diam atau sillent killer bagi masyarakat. Bahkan, sembilan dari 10 kota paling tercemar di dunia berada di India.
Salah satu kota yang terdampak parah adalah New Delhi. Dalam laporan jurnal ilmiah Lancet pada tahun 2020, disebutkan 17.500 orang meninggal di kota itu pada tahun 2019 karena polusi udara.
Beberapa kalangan masyarakat di ibu kota India itu mulai mengeluhkan tingkat polusi udara yang sangat masif ini. Mereka juga mulai mengeluhkan mengenai masalah kesehatan yang ditimbulkan udara kotor yang digunakan untuk bernafas itu.
"Saya melepas masker saya karena saya perlu meniup peluit untuk menghentikan lalu lintas, tetapi itu mengerikan," kata polisi lalu lintas yang berusia 48 tahun, dikutip Rabu (24/11/2021).
Tak hanya polisi, hal sama juga dikatakan warga Delhi lainnya, Neelam Joshi. Ia merasakan polusi setiap kali dia keluar dari rumahnya untuk naik kereta ke tempat kerja.
"Ketika Anda meninggalkan rumah di pagi hari, itu hal pertama yang Anda rasakan," kata Joshi.
Amanpreet Kaur, 28, seorang pramugari dari daerah Rohini Delhi, baru-baru ini menjadi kru penerbangan dari Amerika Serikat (AS). Ia mengaku kaget dengan kualitas udara saat mendarat di India dari AS.
"Ketika saya mendarat kembali ke India, setelah penerbangan saya dari AS, itu mengerikan. Saya terus batuk," ucapnya.
Delhi sendiri telah memerintahkan beberapa aktivitas masyarakat seperti kerja di kantor dan juga sekolah dihentikan. Selain itu, kota itu juga akan menutup pintunya untuk truk yang tidak membawa kebutuhan esensial dan juga operasional PLTU.
Ini untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan dari kegiatan masyarakat itu. Polusi udara memburuk beberapa pekan ini bukan hanya karena aktivitas kendaraan bermotor dan pembangkit listrik energi fossil, tapi juga perayaan Diwali dan suhu dingin.
[Gambas:Video CNBC]
Bencana Baru Selain Covid Serang India, Pekerja Diminta WFH
(sef/sef)