
Bencana Baru Selain Covid Serang India, Pekerja Diminta WFH

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kota Delhi, India, memutuskan untuk menutup sementara sekolah serta meminta agar warga bekerja dari rumah dan menghentikan beberapa pekerjaan. Hal ini diakibatkan polusi udara yang makin parah di kota itu sebagai dampak dari polusi kendaraan bermotor.
Mengutip AFP, perintah itu juga diterapkan kepada kendaraan niaga seperti truk. Bagi truk yang tidak membawa kebutuhan esensial dilarang memasuki ibu kota India itu hingga 21 November.
Selain itu, otoritas juga meminta agar enam pembangkit listrik termal menghentikan operasi sampai pemberitahuan lebih lanjut. "Senjata anti-kabut asap dan alat penyiram air diperintahkan untuk beroperasi di titik-titik api setidaknya tiga kali sehari," ujar perintah itu dikutip Rabu, (17/11/2021).
Perintah ini sendiri diterapkan setelah Delhi menolak seruan Mahkamah Agung India untuk menyatakan "penguncian polusi". Penguncian ini diberlakukan untuk mengurangi polusi udara di Negeri Hindustan itu
Sementara itu, dalam minggu ini, tingkat PM 2.5 telah mencapai lebih dari 400 di beberapa bagian kota Delhi. Pekan lalu, levelnya bahkan menyentuh 500.
Ini lebih dari 30 kali batas maksimum yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia. PM 2,5 sendiri merupakan partikel paling berbahaya yang menyebabkan penyakit paru-paru dan jantung.
Lebih lanjut, sebuah laporan Lancet pada tahun 2020 mengatakan hampir 17.500 orang meninggal di Delhi pada tahun 2019 karena polusi udara. Laporan ini juga diamini oleh penelitian oleh organisasi Swiss IQAir tahun lalu menemukan bahwa 22 dari 30 kota paling tercemar di dunia berada di India.
(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bencana Selain Covid Serang India, Belasan Ribu Meninggal