Internasional

Eropa Episentrum Covid Dunia, 2 Juta Kasus Seminggu

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
17 November 2021 13:50
Foto: AP/Klaus-Dietmar Gabbert

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 masih terus memuncak di Eropa. Dalam data terbaru yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Benua Biru itu mencatatkan hampir 2 juta infeksi pada pekan lalu.

Lembaga PBB WHO melalui direktur jenderalnya, Tedros Ghebreyesus, menjelaskan bahwa infeksi tidak hanya melonjak di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah di Eropa Timur namun juga di negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di Eropa Barat.

"Ini adalah pengingat lain, seperti yang telah kami katakan berulang kali, bahwa vaksin tidak menggantikan kebutuhan akan tindakan pencegahan lainnya", kata Tedros, dikutip Rabu (17/11/2021).

"Vaksin mengurangi risiko rawat inap, penyakit parah, dan kematian, tetapi tidak sepenuhnya mencegah penularan".

Sementara itu, dari infeksi yang nyaris 2 juta perminggu itu, Eropa juga mencatatkan penambahan angka kematian sebanyak 27 ribu kasus.

Para pemimpin Eropa pun memperkuat sikapnya pada orang-orang yang enggan divaksinasi di benua itu. Bahkan sejumlah langka isolasi akan dilakukan karena gelombang serangan Covid-19 yang makin mengkhawatirkan seiring masuknya musim dingin di kawasan tersebut.

Austria muncul lebih dulu sebagai negara yang me-lockdown penduduk yang enggan divaksin sejak Senin (15/11/2021). Hal yang sama juga akan dilakukan Jerman kepada orang-orang yang belum diinokulasi secara nasional.

Jika disetujui parlemen, Jerman sendiri akan mengharuskan orang-orang memberikan bukti vaksinasi atau tes negatif untuk menggunakan kendaraan umum, baik itu bus ataupun kereta api. Negara itu kini memperluas sistem "3G", yang memaksa warga menunjukan bukti vaksin untuk memasuki tempat-temnpat public dengan pengaturan tertentu.

"Lockdown untuk yang tidak divaksinasi," kata wakil pimpinan Partai Hijau Robert Habeck menilai aturan itu sebagaimana dikutip CNN International dari ARD.

Sementara itu, negara-negara Eropa lain mengadopsi langkah mempercepat booster. Inggris misalnya mulai mengkampanyekan suntikan ketiga Covid-19 itu sebagai 'vaksinasi penuh'.

"Sangat jelas bahwa mendapatkan tiga suntikan, mendapatkan booster, akan menjadi fakta penting. itu akan membuat hidup Anda lebih mudah dalam segala macam cara, dan kami harus menyesuaikan konsep kami tentang apa yang dimaksud dengan vaksinasi penuh. karena itu," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada konferensi pers.


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Makin Ngeri, Eropa 'Lockdown' Warga Enggan Vaksin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular