Kang Emil Dinobatkan Jadi The Most Adaptive Regional Leader

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
15 November 2021 16:58
Ridwan Kamil Raih ‘The Most Adaptive Regional Leader 2021’
Foto: Ridwan Kamil Raih ‘The Most Adaptive Regional Leader 2021’

Jakarta, CNBC Indonesia - Media ekonomi dan terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Awards 2021 'The Best Regional Leaders',' sebagai wujud apresiasi dan kinerja yang telah diraih para pelaku ekonomi hingga pemimpin daerah sepanjang tahun 2021.

Atas terobosan yang dilakukan dalam membangkitkan perekonomian dan adaptasi yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dinobatkan jadi 'The Most Adaptive Regional Leader'. Penghargaan ini diberikan secara virtual kepada Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

"Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan untuk ekonomi Jawa Barat. Prinsip memimpin saya sederhana, yakni membawa rasa aman dan nyaman. Mudah-mudahan kinerja itu yang menjadi kriteria, dan mohon maaf tidak bisa secara fisik menerima karena sedang memperjuangkan ekonomi Jabar," kata Kang Emil dalam sambutannya, Senin (15/11/2021).

Di tengah pandemi Covid-19 di tengah disrupsi digital menjadi tantangan terbesar bagi semua pemimpin dunia. Mereka dituntut untuk menjadi pemimpin adaptif agar mampu membawa biduk organisasi dan masyarakat mengarungi perubahan menuju new normal.

Situasi ini membuat kepemimpinan konvensional pun tidak lagi cukup di tengah situasi penuh perubahan. Pemimpin tidak hanya diperlukan untuk merencanakan, menyiapkan, dan mengeksekusi kebijakan. Namun,  perlu menjadi teladan, inspirasi, agar mampu membangkitkan kesadaran komunal untuk bersama-sama menjalankan perubahan gaya hidup.

Dalam laporan Harvard Business Review berjudul "Five Principles to Guide Adaptive Leadership" (2020), kepemimpinan adaptif dimaknai sebagai kemampuan mengantisipasi kebutuhan ke depan dan mengartikulasikan kebutuhan itu untuk membangun dukungan dan pemahaman kolektif.

Selanjutnya, pemimpin yang adaptif harus mampu menyesuaikan respons atas keadaan yang tak menentu berdasarkan proses pembelajaran yang berkesinambungan, dan mampu menunjukkan akuntabilitas melalui transparansi dalam proses pengambilan keputusan.

Model kepemimpinan tersebut diperlukan untuk menghadapi disrupsi di era pandemi, baik dalam menggalang dukungan publik menangani penyebaran virus (lewat kebijakan tak populer dengan membatasi aktivitas publik), mencari solusi dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB), hingga pengembangan revolusi industri.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil adalah satu dari sedikit kepala daerah yang menjalankan model kepemimpinan demikian. Dia terpantau paling aktif mendorong peluang pertumbuhan ekonomi baru, dari industri kreatif khususnya di bidang digital. Menurut catatan pemprov, ekonomi digital di Jabar naik hingga 40% selama pandemi.

"Kita mendapati karya-karya multimedia, konten kreasi itu justru naik karena orang banyak mengonsumsi hiburan, media sosial bahkan ekonomi digital kita naik 40 persen selama Covid-19," tuturnya kepada pers, belum lama ini.

Pemprov Jabar pun meluncurkan Curated Amazing Product (CAP), yakni kurasi produk yang akan meningkatkan kualitas dan pemasaran produk ekonomi kreatif (ekraf) karya warga Jabar. Dari 17 subsektor ekraf, CAP Jabar tahun ini mengurasi film, animasi dan video, fotografi, penerbitan, periklanan, televisi dan radio.

CAP Jabar bertujuan memberikan stimulus bagi pengembangan ide dan kreativitas pelaku ekraf dalam rangka pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19, serta mendukung eksistensi ekraf Jabar di kancah nasional dan internasional.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kang Emil Beberkan Potensi Jabar Pada Dubes Australia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular