Kang Emil Optimis Ekonomi Jabar Bangkit di 2022

News - Khoirul Anam, CNBC Indonesia

15 November 2021 17:25

Foto: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimis perekonomian di Jabar bisa bangkit kembali pada 2022. Dia menjelaskan, meski pandemi belum usai, sektor kesehatan telah terkendali sehingga fokus dapat diberikan pada sektor ekonomi.

"Ibaratnya kalau disebut (ekonomi) gaspol, ya kita gaspol tadi. Tapi tadi ekonomi itu kan empat. Kita ngegas di investasi, nge-gas di ekspor dan di ekonomi riil, juga nge-gas di belanja pemerintah," ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil ini kepada CNBC Indonesia, Senin (15/11/2021).

Selain itu, dia mengungkapkan saat ini nilai investasi di Jabar mencapai Rp 80 triliun, sementara jumlah ekspor sudah mencapai 18%. Artinya pemerintah provinsi pun akan berupaya meningkatkan ekonomi riil.

Baca:

Kang Emil Dinobatkan Jadi The Most Adaptive Regional Leader

"Ekonomi riil itu saya bantu banyak, selain anggaran, kebijakan. Bantu UMKM tuh ada kebijakan, bantu marketing. Tiap hari saya posting dua produk apa aja, selama dia UMKM. Yang ketiganya saya bantu kolaborasi. Ada lukisan jadi baju, ada desain jam tangan, desain sepatu, jeans," jelasnya.

Adapun saat ini terdapat Peraturan Presiden (Perpres) No 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan. Kang Emil menegaskan, Perpres tersebut bertujuan untuk pemerataan investasi.

Dia menyebutkan, terdapat hampir 200 program dengan total alokasi dana hampir Rp 400 triliun dalam Perpres tersebut dengan pembagian Rp157 triliun Bagian Selatan dan Rp 270 triliun untuk Kawasan Rebana.

"Kalau di Rebana lebih kepada konektivitas. Komitmen membangun jalan tol, membangun jalur kereta api, komitmen program air, jaringan gas. Nanti kalau si investor datang membangun 13 kota itu kan, kami enggak mau jadi kumpulan titik pabrik doang kan. Kami membangun kota, ada kota baru, ada alun-alun," papar Kang Emil.

Sedangkan untuk di Jabar Bagian Selatan, lanjutnya, anggaran tersebut difokuskan untuk pembangunan infrastruktur pertanian, perbaikan destinasi pariwisata, serta pengembangan perikanan, pelabuhan, dan lain-lain.