
UMKM Jadi Tumpuan Ekonomi Kota Malang

Jakarta, CNBC Indonesia - Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan sejak awal tahun mulai merevitalisasi pasar, sebagai upaya membangkitkan ekonomi. Dia menegaskan upaya merevitalisasi pasar, bukan hanya fisiknya saja namun juga mindset para penjual, termasuk juga sisi ekonomi kreatif.
"Sektor ekonomi kreatif kami kembangkan dan kuatkan karena barang dengan kreativitas maka nilainya akan meningkat," jelas Sutiaji dalam CNBC Indonesia Award 2021 The Best Regional Leaders, Senin (15/11/2021).
Menurutnya Malang adalah kota yang kreatif dengan ekonomi yang ditopang 17 subsektor ekonomi kreatif. Untung mendorong hal ini, pemerintah daerah Malang memberikan edukasi dan juga pendampingan agar para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki keterampilan dan menghasilkan produk yang bagus.
"Kami juga mengarahkan untuk digitalisasi dan packaging yang baik agar UMKM makin kuat, karena saat ini pemerintah daerah 40% belanjanya harus di UMKM," ungkap Sutiaji.
Sutiaji juga menjelaskan pada masa awal Pandemi, banyak UMKM di Malang cukup khawatir namun pihaknya memberikan edukasi dan literasi serta motivasi kalau menjual barang tidak harus bertemu, namun bisa menjual secara online. Dari edukasi ini, banyak sektor yang cukup terbantu dengan IT dan produknya justru naik hingga 120% pada masa pandemi.
"Digitalisasi jadi kunci untuk bertahan, ke depan Malang raya akan terus berkontribusi dan peran penting di Jawa Timur," kata Sutiaji.
Dia juga optimis pada pertumbuhan ekonomi Malang, apalagi euforia masyarakat juga luar biasa. Meski begitu, Aji tetap berharap masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan selama pandemi dinilai menjadi kunci utama dalam mencapai pemulihan ekonomi.
Di Malang, pemerintah daerah menggunakan beberapa pendekatan kepada masyarakat. Untuk masyarakat yang sudah lebih urban digunakan pendekatan akademik, sedangkan untuk kalangan yang lebih tua dengan pendekatan masyarakat dan patron-patron. Menurut Sutiaji, hal ini cukup efektif dan kepatuhan masyarakat cukup tinggi.
Selain itu, di Kota Malang 97% masyarakat sudah menerima vaksin dan sebesar 60% lansia juga sudah menerima vaksin. Pemda juga menggunakan Aparatur Sipil Negara (ASN) untu berkampanye dan mengawasi masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mencari Perusahaan Teknologi dan Pemimpin Daerah Terbaik
