Jerman Dihantam Gelombang 4 Pandemi Covid-19, RS Mulai Penuh!
Jakarta, CNBC Indonesia - Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan upaya nasional untuk memutus gelombang keempat kenaikan kasus Covid-19 yang melanda Jerman. Seruan itu juga termasuk permintaan agar warga segera mengikuti vaksinasi Covid-19.
Negara terpadat di Uni Eropa ini secara resmi mencatatkan 50.196 kasus baru dalam kurun waktu Rabu (10/11/2021) hingga Kamis (11/11/2021). Catatan itu merupakan yang pertama di mana tambahan kasus harian di Jerman melebihi 50.000 kasus.
Yang terbaru, Sabtu (13/11/2021, Robert Koch Institut (RKI) melaporkan penambahan 45.081 kasus lagi dengan 228 kematian.
"Saya sangat prihatin dengan situasinya. Kami menghadapi minggu-minggu yang sulit. Kita membutuhkan upaya nasional untuk memutus gelombang pandemi di musim gugur dan musim dingin. Jika kita menunjukkan solidaritas, jika kita berpikir tentang melindungi diri kita sendiri dan menjaga orang lain, kita dapat menyelamatkan negara kita di musim dingin ini," ujar Merkel, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (14/11/2021).
Lebih lanjut, tingkat penularan dan kematian di Jerman telah meningkat tajam sejak pertengahan Oktober lalu. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal itu disebabkan oleh tingkat vaksinasi yang relatif rendah di Jerman yang hanya mencapai angka 67% dari keseluruhan sasaran vaksinasi di Jerman.
Merkel mengatakan, mereka yang menolak vaksinasi seharusnya merenungkan posisi mereka untuk setuju disuntikkan vaksin Covid-19. Ia juga mendukung adanya dosis vaksin ketiga di Jerman yang dapat menjadi jawaban menyesailan masalah penularan ini.
Calon pemimpin Jerman selanjutnya, Olaf Scholz, menuntut pembatasan aktivitas baru untuk memerangi rekor lonjakan infeksi. Langkah-langkah yang diusulkan oleh partai-partai koalisi, yakni membatasi akses ke fasilitas tertentu bagi mereka yang divaksinasi atau telah pulih dari penyakit.
Selain itu, mengutip NY Times, terkait lonjakan kasus Covid-19, Rumah Sakit Universitas Giessen, salah satu klinik terkemuka di Jerman untuk penyakit paru-paru, dilaporkan telah penuh menampung pasien. Hampir setengah dari mereka menggunakan ventilator.
"Saya bertanya kepada setiap pasien: Mengapa anda tidak divaksinasi? Ini adalah campuran dari orang-orang yang tidak mempercayai vaksin, tidak mempercayai negara dan seringkali sulit dijangkau oleh kampanye informasi publik," tutur Kepala Penyakit Menular RS Universitas Giessen dr. Susanne Herold.
Ia menambahkan, pasien-pasien yang ia tangani (yang tidak divaksinasi), adalah penyebab utama gelombang keempat kasus Covid-19 di Jerman meningkat dan menghasilkan puluhan ribu kasus baru setiap harinya.
(miq/miq)