
Antisipasi Biaya Kesehatan, JKN-KIS Buat Lebih Tenang

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pemuda bernama Bonaventura Radityo Putro (25) sudah terdaftar menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 2015.
Tujuan Bona terdaftar dalam program ini yakni sebagai antisipasi jika memerlukan perlindungan jaminan kesehatan, sehingga ia tidak direpotkan dengan masalah penjaminan.
"Karena saat itu saya masih kuliah, saya masih menjadi tanggungan ibu saya di kantornya. Pendaftaran JKN-KIS saya dibantu oleh HRD di kantor ibu saya. Jadi, saya tidak merasakan kendala ketika mendaftar sebagai peserta JKN-KIS. Untuk, iurannya juga dibayarkan melalui potongan gaji ibu saya," ujar Bona dalam keterangan tertulis, Senin (1/11/2021).
Sesuai dengan regulasi, bagi peserta Pekerja Penerima Upah (PPU), seperti ibu dari Bona, dapat mengikutsertakan anggota keluarga hingga tiga orang anak dalam segmen kepesertaannya dengan ketentuan anak tersebut belum berusia 21 tahun atau belum berusia 25 tahun bagi yang masih menempuh pendidikan formal.
Pada April lalu, Bona menginjak usia 25 tahun sehingga kepesertaannya pun dialihkan menjadi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang dikenal masyarakat sebagai peserta mandiri, meskipun ia masih di tahun terakhir pendidikan formalnya.
"Setelah dinonaktifkan dari kantor ibu saya. Saya langsung alihkan kepesertaan saya menjadi peserta mandiri. Tujuannya untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu saya butuh. Jadi, saya tidak perlu khawatir lagi karena sudah memiliki jaminan kesehatan dengan kepesertaan aktif sehingga tidak mengalami kesulitan saat digunakan," tambah Bona.
Saat ini, Bona adalah peserta JKN-KIS dengan segmen kepesertaan PBPU dengan hak kelas rawat kelas I. Ia mengaku sempat lupa membayar iurannya setelah dialihkan karena terbiasa dibayarkan oleh perusahaan tempat ibunya bekerja dan akibatnya ia jadi memiliki tunggakan iuran.
Karena ia merasa memiliki jaminan kesehatan sangat penting, ia langsung membayarkan iurannya agar kartunya selalu aktif ketika ia butuhkan. Ia juga mengaku belum pernah memanfaatkan Program JKN-KIS selama ini dan berharap tidak akan memakainya karena ingin selalu sehat.
"Namun, memiliki jaminan kesehatan itu penting untuk berjaga-jaga karena datangnya sakit tidak pernah bisa diduga. Jadi, alangkah baiknya untuk masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS segera mendaftarkan diri agar tenang dan jangan lupa untuk membayar iuran secara rutin agar kartu aktif pada saat digunakan," pungkas Bona.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! 95% Warga Papua Sudah Terlindungi Jaminan Kesehatan