Krisis Kontainer, Acak-Acak Stok Mainan Anak di Dunia!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Minggu, 17/10/2021 20:35 WIB
Foto: REUTERS/Bob Riha, Jr.

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan produsen mainan anak sedang menghadapi masalah serius. Pengiriman mainan terkendala biaya kargo yang mahal.

Hal ini diungkapkan Jay Foreman seorang chief executive dari pembuat mainan Basic Fun yang berbasis di Florida, Amerika Serikat (AS). Di saat waktu belanja akhir tahun mendekat dia harus memutar otak untuk bisa mengirimkan barang.

Namun dia menemui kendala biaya pengiriman yang mahal. Sebagai informasi saat waktu normal, Basic Fun mengekspor semua pesanan dari pabriknya di China yang disebutnya sebagai otomatis.


Tapi sekarang berbeda, saat kontainer pengiriman ukuran 20 kaki dan 40 kaki menjadi langka dan mahal untuk mengirimkan barang dari pabrik luar negeri ke pelabuhan AS lalu kembali.

Laporan Drewry, konsultan penelitian maritim, tarif dari Shanghai ke Los Angeles mencapai US$10.229 (Rp 144,8 juta) pada minggu pertama Agustus atau naik 238% pada bulan yang sama di tahun sebelumnya.

Untuk menyiasatinya, Foreman akhirnya menemukan solusi yakni mainan kecil dan squishy. "Kargo dan peti kemas berada pada harga premium, jadi kita akan memprioritaskan pada barang kecil berkecepatan tinggi," ucap kepala pemasaran dan operasi perusahaan di Hong Kong, Andrew Yanofsky, dikutip dari CNN, Minggu (17/10/2021).

Akhirnya mainan yang bisa masuk ke kontainer senilai US$61 ribu, ungkapnya. Dia mengatakan mainan tersebut adalah yang bagus namun hanya beberapa ribu saja yang bisa masuk.

"Saat marginnya rendah dan besar, barang itu akan tersingkir," kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan Rick Derr, pemilik Learning Express Toys di Lake zuric Illinois. Dia mengatakan saat musim semi hanya barang kecil dan ringan dapat persediaan lebih banyak.

Rick Derr mengatakan mencoba mengisi kekosongan dengan barang lebih besar misalnya rumah boneka, set mainan serta labirin. Dia juga mengatakan untuk liburan akhir tahun akan beralih ke barang berukuran kecil.

"Jika Anda menjual cukup banyak, bisa menebus (penjualan) yang hilang karena kami kehilangan tidak memiliki barang besar," jelas Rick Derr.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini