Internasional

Big Bos Kena Skandal, IMF Buka Suara

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
12 October 2021 09:55
FILE - In this Feb. 14, 2020 file photo, Kristalina Georgieva, Managing Director of the International Monetary Fund, attends a session on the first day of the Munich Security Conference in Munich, Germany.   Georgieva said Friday, March 27,  it is clear that the global economy has now entered a recession that could be as bad or worse than the 2009 downturn.  She said the 189-nation lending agency was forecasting a recovery in 2021, saying it could be a “sizable rebound.” But she said this would only occur if nations succeed in containing the coronavirus and limiting the economic damage(AP Photo/Jens Meyer, File)
Foto: Kristalina Georgieva, IMF (AP/Jens Meyer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) merilis hasil penyelidikan terbarunya terkait skandal Kepala IMF Kristalina Georgieva saat ia masih menjabat di Bank Dunia (World Bank). Pernyataan ini dirilis langsung dalam situs resminya, Senin (11/10/2021).

Sebelumnya Georgieva dituduh menekan stafnya untuk mengubah laporan demi menaikkan rating China dalam laporanWorld Bank's Doing Business 2018. Ia memoles laporan itu atas permintaan Beijing.

Menurut penyelidikan IMF, pihaknya tidak begitu yakin bahwa Georgieva terlibat dalam skandal itu. Kesimpulan ini ditarik setelah proses penyidikan yang melibatkan delapan pertemuan petinggi lembaga moneter itu.

"Dewan Eksekutif menganggap bahwa informasi yang disajikan dalam proses peninjauannya tidak secara meyakinkan menunjukkan bahwa Direktur Pelaksana memainkan peran yang tidak patut terkait Laporan Doing Business 2018 ketika ia menjabat sebagai CEO Bank Dunia," tulis laporan itu, dikutip Selasa (12/10/2021).

Lebih lanjut, IMF berkomitmen untuk tetap menjaga tata kelola yang baik dalam menjalankan tugasnya. Sehingga riset dan penelitian yang dihasilkan merupakan produk-produk yang bermutu.

"Dewan Eksekutif berharap dapat terus bekerja dengan Direktur Pelaksana, seluruh tim Manajemen, dan staf IMF yang berdedikasi untuk mengatasi tantangan serius yang dihadapi ekonomi global dan negara-negara anggota IMF," jelas lembaga itu.

Skandal ini sendiri sempat ditanggapi serius oleh Amerika Serikat (AS).Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa mereka juga akan menganalisa laporan tersebut.

"Tanggung jawab utama kami adalah menegakkan integritas lembaga keuangan internasional," kata pernyataan itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Isu Skandal Bos IMF, Terkait China dan Bank Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular