Internasional

Bos IMF 'Teriak' Lagi, Bawa Ramalan Ngeri Ekonomi 2023

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 January 2023 18:50
IMF Managing Director Kristalina Georgieva speaks during a press conference after a meeting of the heads of international financial and economic organisations in Berlin, on November 29, 2022. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)
Foto: Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. (AFP/TOBIAS SCHWARZ)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva kembali memberikan pernyataan tak sedap soal ekonom tahun ini. Di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, ia berujar pertumbuhan akan mencapai titik terendah di 2023.

"Saya tidak melihat penurunan peringkat sekarang, tetapi pertumbuhan pada 2023 akan melambat," kata Georgieva kapada CNBC International, dimuat Selasa (17/1/2023).

"Proyeksi kami adalah bahwa kita akan turun setengah poin persentase dibanding 2022," tambahnya.

Meski demikian, ia mengaku tetap ada kabar baik. Menurutnya ekonomi dunia akan membaik di 2024.

"Namun kabar baiknya adalah ... 2024 menjadi tahun di mana kami akhirnya melihat ekonomi dunia pada sisi baiknya," kata Georgieva.

Sebelumnya, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya tiga kali. Ini terhitung sejak ramalan dirilis Oktober 2021.

Sementara itu mengenai bank sentral yang berpotensi memangkas suku bunga, ia yakin itu belum akan terjadi. Meski melambat, inflasi masih cukup tinggi.

"Bank-bank sentral harus berhati-hati untuk tidak menarik rem terlalu dini," tambahnya.

Perlu diketahui, pekan lalu AS melihat tingkat inflasinya mencapai level terendah sejak Oktober 2021. Sementara inflasi zona euro turun untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Desember.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Jadi 3%

Next Article Duh! Ada Peringatan Baru dari IMF, Asia Bisa Menderita

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular