
3 Negara Setop Suntik Vaksin Moderna untuk Usia Muda, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tiga negara Eropa Utara memutuskan untuk menghentikan sementara suntikan vaksin Covid-19 Moderna untuk golongan usia muda. Hal ini dilakukan setelah ada temuan efek samping kardiovaskular yang cukup langka.
Dilansir Reuters,Mika Salminen, direktur institut kesehatan Finlandia mengatakan bahwa mereka akan menghentikan suntikan vaksin itu kepada warga yang lahir di atas tahun 1991. Sebagai gantinya. warga dalam rentang usia itu akan diberikan vaksin Pfizer.
"Sebuah studi Nordik yang melibatkan Finlandia, Swedia, Norwegia dan Denmark menemukan bahwa pria di bawah usia 30 tahun yang menerima Moderna memiliki resiko sedikit lebih tinggi daripada yang lain mengembangkan miokarditis," katanya dikutip Jumat (8/10/2021).
Sebelumnya Swedia dan Denmark telah mengumumkan pada hari Rabu (6/10/2021) bahwa mereka akan menghentikan sementara penggunaan vaksin Moderna untuk semua dewasa muda dan anak-anak.
Sementara itu,pejabat kesehatan Norwegia menegaskan pada hari yang sama bahwa mereka merekomendasikan pria di bawah usia 30 tahun untuk memilih vaksin Pfizer.
Di sisi lain, seorang juru bicara Moderna mengatakan pada bahwa pihaknya mengetahui keputusan oleh regulator negara-negara itu. Mereka menganalisa bahwa gejala itu merupakan efek samping yang bersifat sementara.
"Ini biasanya kasus ringan dan individu cenderung pulih dalam waktu singkat setelah perawatan standar dan istirahat. Resiko miokarditis meningkat secara substansial bagi mereka yang tertular Covid-19, dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindunginya," jelasnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hamdalah, 3 Juta Vaksin Moderna AS Sudah Tiba di RI
