Internasional

Mau Benar-benar 'Selamat' dari Covid? Begini Kata Bos Moderna

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 January 2022 07:39
FILE PHOTO: FILE PHOTO: Vials of coronavirus disease (COVID-19) vaccines of Pfizer-BioNTech and Moderna are seen in the town of Ricany near Prague, Czech Republic, February 25, 2021.  REUTERS/David W Cerny/File Photo/File Photo
Foto: Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Moderna (REUTERS/David W Cerny)

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Moderna Stephane Bancel pada hari Kamis (6/1/2022) mengatakan bahwa kemanjuran booster melawan Covid-19 kemungkinan akan menurun seiring waktu. Maka itu, ia mengatakan bahwa vaksin dosis keempat mungkin diperlukan.

Dalam sebuah wawancara dengan Goldman Sachs, Bancel mengatakan orang-orang yang menerima booster mereka musim gugur yang lalu kemungkinan akan memiliki perlindungan yang cukup untuk melewati musim dingin. Namun kemanjuran booster mungkin akan menurun selama beberapa bulan, mirip dengan apa yang terjadi dengan dua dosis pertama.

"Saya akan terkejut ketika kami mendapatkan data itu dalam beberapa minggu mendatang yang bertahan dengan baik dari waktu ke waktu. Saya melihat itu tidak akan bertahan dengan baik," kata Bancel seperti dilaporkan CNBC International.

Bancel pun mengatakan pemerintah negara-negara maju seperti Inggris dan Korea Selatan (Korsel) sudah memesan dosis sebagai persiapan. Ia juga mengklaim bahwa lansia kemungkinan lebih membutuhkan dosis keempat ini.

"Kami telah mengatakan bahwa kami percaya pertama virus ini tidak akan hilang," sebut Bancel. "Kita harus menjalaninya."

Tembakan booster memainkan peran yang semakin penting dalam strategi kesehatan masyarakat untuk mengendalikan virus. Hal ini dikarenakan perlindungan dari dua suntikan asli telah mendapat pukulan signifikan dari Omicron.

Data dari Inggris menemukan bahwa vaksin dua dosis Moderna dan Pfizer hanya sekitar 10% efektif dalam mencegah infeksi simtomatik dari Omicron, 20 minggu setelah dosis kedua. Studi yang sama, yang diterbitkan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris, menemukan bahwa dosis penguat hingga 75% efektif untuk mencegah infeksi simtomatik dua minggu setelah menerima suntikan.

Namun, kemanjuran suntikan booster mulai menurun setelah sekitar empat minggu. Booster menjadi 55% hingga 70% efektif untuk mencegah infeksi pada minggu kelima hingga sembilan. Namun menurun ke level 40% hingga 50% dalam waktu 10 minggu setelah menerima suntikan.


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang Berhasil Identifikasi Benda Asing di Vaksin Moderna

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular