
WHO Awasi Provinsi RI Ini, Covid-19 Masih 'Ngamuk'

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis laporan terbaru soal Covid-19 RI. Dalam "Situation Report" yang rilis 6 Oktober itu, WHO menuliskan bagaimana Covid-19 di RI menurun 35% dibanding dengan minggu sebelumnya.
Penurunan juga terjadi untuk kematian akibat pandemi ini. Di mana angka warga yang meninggal Covid-19 turun 29% dibanding minggu sebelumnya.
Jawa Bali juga berada di level transmisi komunitas yang rendah (CT1) jika dibanding empat minggu sebelumnya. Meski begitu, WHO meminta level provinsi dan pemerintah kota/kabupaten mengevaluasi tren ini jika ada klaster baru yang teridentifikasi.
Khusus di luar Jawa, WHO memberi peringatan pada satu provinsi yakni Kalimantan Utara. Berdasarkan pantauan WHO dari 27 September hingga 3 Oktober, provinsi ini memiliki transmisi Covid-19 yang tinggi (CT3).
"Berdasarkan pedoman interim WHO, ini berarti ada risiko tinggi infeksi Covid-19 untuk masyarakat umum dan tingginya jumlah infeksi lokal, kasus tersebar luas terdeteksi dalam 14 hari terakhir," tulis laporan itu dikutip Jumat (8/10/2021).
Secara general, WHO mengatakan kasus RI mengalami penurunan delapan minggu ini. Namun hal ini justru jadi momen kritis untuk pemerintah memantau setiap klaster yang mungkin akan muncul, memastikan respons cepat akan penambahan kasus.
"Kegiatan pelacakan untuk setiap kasus penting untuk mencegah penyebaran infeksi," tegas WHO lagi.
Sementara itu, mengutip data Kementerian Kesehatan Kamis (7/10/2021), ada 1393 kasus tambahan Covid-19 kemarin. Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Jawa Timur mendominasi kasus teratas, masing-masing 159m 149, dan 122.
Mengutip Worldometers, Indonesia memiliki total 4,2 juta kasus Covid-19 dengan 142 ribu lebih kematian sejak pandemi muncul. Ada 27 ribu kasus aktif saat ini namun tak teridentifikasi data kasus serius.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tentang Covid-19 RI, WHO Beri Pesan Khusus