
Heboh Senjata Nuklir Kepung Indonesia-Malaysia, Ini Faktanya

Berbeda dengan Indonesia dan Malaysia, Filipina justru mendukung AUKUS. Negeri Rodrigo Duterte itu berharap AUKUS dapat menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan Indo-Pasifik.
"Peningkatan kemampuan sekutu dekat luar negeri untuk memproyeksikan kekuatan harus memulihkan dan menjaga keseimbangan daripada mengacaukannya," kata Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin dalam sebuah pernyataan.
Locsin mengatakan bahwa tanpa kehadiran senjata nuklir yang sebenarnya, langkah AUKUS tidak akan melanggar perjanjian 1995 untuk menjauhkan senjata nuklir dari Asia Tenggara. ASEAN sesuai Traktat Bangkok adalah kawasan bebas nuklir.
"Peningkatan kapasitas militer 'teman dekat' dan sekutu ASEAN (adalah) untuk menanggapi ancaman di kawasan atau menantang status quo," tambah Locsin, tanpa merinci jenis ancaman yang dimaksud.
"Ini membutuhkan peningkatan kemampuan Australia, ditambah dengan sekutu militer utamanya, untuk mencapai kalibrasi itu."
Filipina sendiri bermasalah dengan China karena klaim teritori ini. Salah satunya Whitsun Reef yang berbentuk bumerang, area yang disebut Beijing sebagai Niu'e Jiao.
Halaman 4>>
(sef/sef)