
Gambaran Ekonomi RI Terkini Pasca Amukan Delta

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melihat perkembangan ekonomi terkini yang mulai membaik pasca diberlakukannya pengetatan mobilitas selama dua bulan terakhir akibat amukan covid-19 varian delta.
Hal ini dikemukakan Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti saat rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Selasa (14/9/2021)
"Meskipun sedikit tertahan di awal triwulan III 2021 sejalan dengan PPKM oleh pemerintah untuk mengatasi kasus varian delta. Namun demikian perkembangan hingga Agustus aktivitas ekonomi yang mulai membaik dan bisa dilihat dari berbagai indikator dini dari mobilitas masyarakat melalui SKNBI RTGS dan ekspor yang masih tumbuh positif," jelasnya.
Catatan ini mendorong perekonomian Indonesia bisa tumbuh sesuai perkiraan BI yang sebesar 3,5-4,3%. Pemulihan diharapkan terus berlanjut hingga tahun depan dengan perkiraan 4,6 - 5,4%.
BI juga mencatat perbaikan dari sisi eksternal. Defisit transaksi berjalan hingga triwulan II 2021 mencapai 0,8% PDB.
Nilai tukar rupiah juga dalam tren yang stabil sejak awal tahun. "Bahkan penguatan rupiah lanjut sampai Agustus 2021 1,62% poin to poin dibandingkan akhir Juli 2021. Secara year to date rupiah depresisasi 1,52% dan ini lebih rendah dari sejumlah negara berkembang lainnya," papar Destry.
Dari sisi inflasi cenderung rendah dengan kepastian tersedianya pasokan untuk memenuhi permintaan. Hingga akhir tahun diperkirakan inflasi terjaga di kisaran 3% plus minus 1%.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Kondisi Ekonomi Terkini RI Pasca Serangan Varian Delta